Blibli Jadi E-Commerce Pertama di Indonesia yang Gunakan Solusi SAP Commerce Cloud Guna Memperluas ke Jaringan B2B

JAKARTA, 10 September 2021 – Blibli, e-commerce lokal terdepan di Indonesia, semakin memperluas layanan business-to-business(B2B) dengan meluncurkan platform pengadaan daring, yaitu Blibli for Business. Blibli memilih SAP sebagai partner penyedia solusi SAP Commerce Cloud yang akan memungkinkan Blibli menjadi penyedia layanan B2B terdepan di Indonesia.

Layanan B2B semakin melengkapi ekosistem bisnis Blibli yang mencakup business-to-consumer (B2C), business-to-business-to-consumer (B2B2C), business-to-business (B2B), dan business-to-government (B2G), dimana B2B diposisikan sebagai one stop solution kebutuhan pengadaan barang, atau procurement, bagi klien korporat, institusional, dan pemerintah. Blibli B2B pun semakin memperluas layanan yang ditawarkannya dengan meluncurkan Blibli for Businessplatform daring yang mendorong transformasi digital di tingkat organisasi melalui solusi e-procurement.

“Pandemi membuat organisasi lintas industri semakin sadar akan pentingnya integrasi teknologi digital di rantai pasokan untuk menjaga kelancaran pengadaan barang dan jasa. Melihat hal ini, kami merancang platform Blibli for Business sebagai one-stop solution berbasis teknologi inovatif yang membuat proses pengadaan semakin mudah, efisien, dan transparan. Blibli for Business kian diperkuat oleh ekosistem e-commerce Blibli, termasuk jaringan warehouse yang memperlancar pergerakan barang ke seluruh Indonesia,” kata Kusumo Martanto, CEO dan Co-Founder Blibli.

Selain kemudahan, Blibli B2B juga menghadirkan keamanan sebagai faktor krusial dalam menjaga kepercayaan para mitra usaha. Blibli menjadi e-commerce pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 karena telah menerapkan sistem, termasuk arsitektur IT dan application programming interface (API), untuk menjaga keamanan data semua pihak. Blibli juga menjadi e-commerce pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi untuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) karena telah menunjukkan kematangan  dalam menjalankan proses keamanan informasi.

Agar bisa menumbuhkan Blibli B2B secara berkelanjutan di jangka panjang, Blibli terus memperkuat keuntungan yang ditawarkan bagi klien serta vendor yang menyuplai barang dan jasa. Untuk para vendor, Blibli B2B membuka kesempatan bagi mereka untuk memperluas jangkauan ke pasar korporat agar mereka bisa meningkatkan penjualan lewat bulk selling.

Untuk para klien, Blibli B2B menyediakan seleksi barang dan jasa yang lengkap dan luas. Mengingat bahwa banyak organisasi sedang menjalankan transformasi digital, Blibli B2B menyediakan produk Information Technology (IT) termasuk perangkat keras dan lunakkomputer seperti laptop dan Operating System (OS), selain yang diperlukan untuk infrastruktur IT seperti server. Blibli B2B juga menyediakan produk Maintenance, Repair & Operation (MRO) untuk operasional perusahaan seperti bahan konstruksi, alat keamanan, alat berat, dan kendaraan. Berbagai produk yang disediakan Blibli B2B dapat dilihat melalui platform Blibli for Business di Business.Blibli.com.

Baca juga  Program Seminggu Bersama Keluarga Kemenkeu. Menkeu: Terus Rawat Toleransi

Blibli B2B pun sudah mencatat pertumbuhan positif, terlihat dari pertambahan klien, vendor, dan produk. Di semester pertama 2021, jumlah klien Blibli B2B secara keseluruhan bertumbuh dua kali lipat dari tahun-ke-tahun. Di periode yang sama, jumlah vendor ikut bertumbuh dua kali lipat, yang meningkatkan volume produk yang tersedia sebesar tiga kali lipat.

Solusi untuk Platform Blibli B2B dengan SAP

Untuk meraih potensi yang ada, Blibli memilih solusi SAP Commerce Cloud untuk menciptakan diferensiasi dan nilai tambah di pasar. Lewat sebuah platform yang dapat memberikan dan menggambarkan Customer’s Journey & Data Analytic yang sesuai tersebut, Blibli dapat terus berinovasi. Inovasi produk (barang maupun tampilan feature) kini lebih berorientasi kepada kebutuhan pasar, dan bisa dibilang berhasil hanya jika bisa mendukung kinerja operasional perusahaan baik dalam hal efisiensi biaya dan perluasan pasar.

Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia mengemukakan bahwa SAP sangat bangga untuk dapat membantu Blibli dalam proses ekspansi ke B2B. “Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh solusi SAP Commerce Cloud seperti; front office yang terintegrasi dengan back office, dengan arsitektur yang mendukung untuk headless commercemicro services extension, dilengkapi dengan Disaster Recovery, monitoring tools dan autoscaling tanpa tambahan biaya, dan juga layanan platform upgrade yang sudah termasuk di dalamnya, diharapkan SAP dapat terus membantu Blibli untuk terus berinovasi sebagai sebuah intelligent enterprisedengan teknologi cloud terdepan,” kata Andreas.

Solusi SAP Commerce Cloud membantu perusahaan dalam mempermudah seluruh proses jual beli online, baik untuk pelanggan perorangan ataupun korporat, di mana pelanggan dapat mempunyai pengalaman yang sama pada saat bertransaksi online maupun offline. Salah satunya adalah lengkapnya informasi atas suatu produk di e-commerce / online channel, sehingga dapat mempermudah pelanggan untuk mengetahui detail suatu produk, di mana hal itu biasanya didapat dari tenaga penjual di toko pada saat bertransaksi offline. Hal ini dimungkinkan dengan SAP Commerce Cloud yang memiliki kemampuan Product Information Management yang lengkap.

Baca juga  Huawei Mengajak Pengembang Membuat Aplikasi Asli untuk HarmonyOS

Selain itu, dengan terintegrasinya e-commerce dengan aplikasi back office, akan membantu perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan dengan tersedianya informasi ketersediaan stok dan harga yang terkini, status pembayaran, hingga proses pengiriman yang tersedia secara transparan dan dapat diakses oleh pelanggan kapan saja, dan di mana saja. Untuk pelanggan korporat juga tersedia fitur untuk proses bulk orderreplenishment order, permintaan penawaran termasuk proses approval atas permintaan penawaran yang diajukan pelanggan.

Di era saat ini, di mana pentingnya personalisasi terhadap pelanggan, solusi SAP Commerce Cloud juga memiliki kemampuan untuk mengoptimasi storefronts menggunakan artificial intelligence (AI) serta memanfaatkan data secara real-time sehingga dapat merespon perubahan sinyal pasar secara dinamis berdasarkan segmen ataupun perilaku setiap pelanggan. Dibanding harus melakukan merchandising secara manual, brand bisa menciptakan strategi merchandising secara dinamis yang lebih personalize, sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan, conversion rates dan juga mengoptimalkan profit. Hal ini dapat diterapkan baik untuk pelanggan perorangan maupun pelanggan korporat. Brand bisa memiliki tampilan webstore yang berbeda untuk setiap pembeli berkat layanan kecerdasan terintegrasi berbasis AI ini.

Selain itu, dengan teknologi terbaru, SAP Commerce Cloud memiliki arsitektur yang mendukung Headless Commerce, di mana storefront/webstore perusahaan dapat menggunakan teknologi Spartacus sehingga dapat membantu mempercepat proses pengembangan ataupun deployment.

Dalam banyak kasus, kebanyakan data pelanggan, consent dan produk tersebar di berbagai sistem dan aplikasi, apalagi dengan banyaknya channel yang tersedia saat ini. Hal ini memaksa perusahaan untuk bekerja secara manual, inefisiensi, inkonsistensi dan informasi yang tidak akurat di berbagai rantai nilai. Dengan solusi SAP Commerce Cloud yang terintegrasi dengan back office dan beberapa aplikasi lain, seperti payment service provider, logistic, dan aplikasi lainnya, maka akan dapat membantu perusahaan untuk bisa menyediakan single source of truth di area front office dan juga dapat memberikan informasi single view of customer terhadap brand, yang menjadi prasyarat untuk dapat memberikan layanan lebih baik ke pelanggan.

Baca juga  Perkuat Furnitur Cirebon, Menperin Ajak Tumbuhkan Industri Rotan di Palu

Kusumo Martanto, CEO dan Co-Founder Blibli menambahkan, selain memudahkan untuk inovasi produk, hal lain yang menjadi pertimbangan Blibli untuk berkolaborasi dengan SAP adalah kemampuan untuk membantu mempermudah proses integrasi bisnis dari pemasaran, transaksi perdagangan hingga layanan pelanggan. Disini, diperlukan B2B Platform yang dapat menciptakan portal pembelanjaan yang membantu mempermudah proses otorisasi yang kompleks, sehingga mampu menciptakan pengalaman pelanggan yang baik.

Kemudian kemampuan berinteraksi langsung dengan pelanggan secara efektif. B2B Platform harus dapat menciptakan interaksi web dengan cepat, bersifat personal sesuai kebutuhan pelanggan, dan mampu mengaktifkan multi-channel sebagai etalase pilihan. Lalu juga kemampuan untuk mempermudah proses integrasi bisnis dari pemasaran, transaksi perdagangan hingga layanan pelanggan. Disini, diperlukan B2B platform yang dapat membantu menciptakan portal pembelanjaan yang meniadakan proses otorisasi yang kompleks, sehingga mampu menciptakan pengalaman pelanggan yang baik.

Layanan mikro tanpa server, yang mendukung hadirnya Function as a Service (FaaS), pun semakin membantu Blibli memberi pengalaman berbelanja yang seamless. Semua manfaat SAP Cloud Computing, pada akhirnya, membantu Blibli untuk mewujudkan misinya untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang terbaik agar memberikan kepuasan bagi pelanggan, selaras dengan komitmen terhadap Customer Satisfaction First.