Jakarta – PT SUCOFINDO (Persero) mengadakan Talkshow dengan tema “Usaha Berkah dengan Sertifikasi Halal”. Kegiatan ini menghadirkan Sapta Nirwandar, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Yudho, Food Vlogger yang lebih dikenal dengan akun @boengkoesnetwork, dan Adisam selaku Kepala Unit Halal PT SUCOFINDO (Persero). Sebanyak kurang lebih 200 peserta dengan latar belakang sebagai pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) antusias mengikuti Webinar yang dilakukan secara daring.
Talkshow ini merupakan kegiatan pembuka dalam rangkaian Festival Halal di bulan Ramadan yang dilaksanakan oleh Unit Halal PT SUCOFINDO (Persero). Festival Halal PT SUCOFINDO (Persero) akan berlangsung tanggal mulai 14 April – 10 Mei 2021 dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti Jumat berkah yang dilakukan setiap Jumat, pelatihan Penyelia Halal bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Bedah Fatwa bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Bazar Ramadan bersama dengan IHLC.
“Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang telah terakreditasi oleh BPJPH dan telah sesuai prinsip syariah Dewan Halal MUI siap mendukung Bapak/Ibu untuk turut mengambil peran dalam pasar Industri Halal yang memiliki potensi sangat besar di Indonesia. Layanan yang kami berikan berupa Sertifikasi Produk Halal, Sertifikasi Sistem Manajemen Halal SNI 99001, Pelatihan terkait Industri Halal seperti Sistem Jaminan Produk Halal, Penyelia Halal, Auditor Halal, Juru Sembeli Halal, hingga pelatihan dan edukasi serta sosialisasi bagi UMKM” Ungkap Herliana Dewi dalam video sambutannya.
Pada kesempatan ini Sapta menyampaikan bahwa dalam masa Pandemi, pada umumnya orang akan menjalani gaya hidup sehat untuk menjaga imunitas tubuh. “Mengonsumsi makanan Halal merupakan salah satu lifestyle yang dapat menjaga daya tahan tubuh karena lebih bersih dalam penyajiannya” kata Sapta.
Menurut Sapta, momen Ramadan ini tentunya merupakan momentum yang baik bagi kita untuk berhijrah menjalani lifestyle yang berbasis kepada Halal. Indonesia yang menduduki peringkat 1 sebagai TOP 5 Halal Food Consumer tentunya harus terus berinovasi untuk meningkatkan jumlah produk yang terjamin Halalnya dengan pemeriksaan yang terpercaya agar bisa menggapai pasar yang lebih luas berdasarkan Report Indonesia Halal Economy and Strategy Roadmap 2018/2019 yang telah IHLC susun.
Berdasarkan data World Population Review, jumlah penduduk muslim di Tanah Air saat 2020 mencapai 229 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk 273,5 juta jiwa. Dengan adanya sertifikasi Halal tentunya makanan tersebut lebih terjamin untuk dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat muslim.
“Sebagai salah satu youtuber muslim yang gemar mereview makanan, tentunya saya sangat concern akan kehalalan dan kebersihan makanan yang saya konsumsi. Saya juga percaya bahwa No Pork dan No Lard itu tidak cukup menjamin bahwa makanan tersebut Halal. Kedepannya semoga UMKM akan lebih giat untuk memulai memikirkan agar kuliner yang kita sajikan terjamin halalnya dengan sertifikasi” ungkap Yudho pada sesi Talkshow.
Sebagai penutup, Adisam, Kapala Unit Halal, menyampaikan bahwa kedepannya, Sucofindo berkomitmen akan mengoptimalkan serta mengembangkan kualitas baik dari sisi operasional serta SDM di seluruh unit layanan SUCOFINDO yang tersebar di seluruh Indonesia. Agenda yang akan kita lakukan dalam rangka Halal Festival ini akan membuka peluang selebar-lebarnya bagi pelaku usaha untuk berkomunikasi melalui layanan customer care yang akan mempermudah proses sertifikasi Halal. “Semoga apa yang kita lakukan ini dapat mendukung perkembangan terbentuknya Industri Halal di Indonesia dan menjamin setiap produk yang umat muslim pergunakan sehari-hari,” tutup Adisam.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang TIC (Testing, Inspection, and Certification), PT SUCOFINDO (Persero) selama ini memiliki layanan untuk menguji keamanan produk untuk konsumen, terutama dalam pengujian informasi gizi dari berbagai macam produk makanan (Hasil olahan tepung, hasil olahan daging dan ikan, dan produk pangan lainnya) dan minuman (minuman kemasan, kopi dan teh, dan susu), dan minyak.
Pada produk konsumsi SUCOFINDO juga dipercaya oleh pemerintah untuk melakukan inventarisasi dan bimbingan kepada industri untuk menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP). GMP merupakan bagian dari suatu pendekatan yang terpadu untuk mengelola kualitas dan keamanan dari makanan upaya itu meliputi keseluruhan prosedur, proses, dan aktifitas untuk menjamin kualitas dan keamanan produk tercapai secara konsisten.
Sucofindo juga memiliki layanan sertfikasi Good Delivery Produk (GDP), dan pada masa pandemi telah melakukan sertifikasi untuk keamanan kargo pharmaceutical dan vaksin.