Mulai Vaksin ‘Booster’, Pemerintah di Minta Tetap Fokus Vaksinasi Dosis Lengkap

Pemerintah mulai memberikan suntikan vaksinasi COVID-19 ketiga (booster) secara gratis kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah tetap fokus pada vaksinasi dosis lengkap kepada 70 persen target sasaran.

“Meskipun saat ini sedang dilakukan vaksinasi booster, tapi pemerintah tidak boleh melupakan kewajibannya untuk mencapai target vaksinasi 70 persen (dosis lengkap) bagi masyarakat. Apalagi sampai pekan ini masyarakat yang menerima vaksin dosis lengkap baru 56,04 persen,” kata Netty Prasetiyani dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Rabu (12/1/2022).

Read More

Netty juga menyoroti perihal cakupan vaksinasi di daerah. Ia meminta pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi di pedesaan. Dalam pelaksanaannya, pemerintah pun harus memastikan pemerataan vaksinasi di daerah. Terutama, percepatan vaksinasi bagi daerah pedesaan yang jauh dari jangkauan pemerintah setempat.

“Jangan sampai daerah lain terutama di Pulau Jawa sudah masuk vaksin booster sementara ada daerah yang dosis pertama saja belum 70 persen. Pemerintah harus memberlakukan kebijakan afirmatif bagi daerah-daerah tertentu sebagai prioritas untuk mengejar capaian vaksinasi,” tambahnya.

Terkait vaksin booster gratis, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu turut mendukung kebijakan pemerintah yang akan diberikan kepada masyarakat umum. Dengan catatan, sambungnya, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat terkait skema vaksin booster agar mudah diakses masyarakat.

“Vaksin harus tetap sebagai barang publik selama pandemi Covid-19. Kita harus belajar dari masa lalu saat masyarakat masih banyak yang enggan untuk mengikuti vaksinasi, padahal vaksinasi tersebut gratis. Hal penting yang juga harus dilakukan adalah mengedukasi masyarakat mengenai skema vaksin booster agar mereka bisa mengakses vaksin booster tersebut,” katanya.

Legislator dapil Jawa Barat VIII itu meminta pemerintah memastikan stok vaksin yang akan digunakan untuk booster. “Pemerintah juga harus menyiapkan skema agar masyarakat yang tidak memiliki ponsel pintar dan aplikasi PeduliLindungi tetap bisa mendapatkan vaksin booster secara gratis,” kata Netty.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan vaksinasi booster Covid-19 gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Adapun vaksin booster yang sudah mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM, yakni Sinovac, CoronaVac, Moderna, AstraZeneca, Zifivax, dan Pfizer. Mulai 12 Januari 2022, pemerintah akan melaksanakan vaksinasi ketiga dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan. Presiden RI mengungkapkan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya ini guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat. (hal/sf)

Related posts

Leave a Reply