Tegaskan Kembali ‘Tagline’ Polisi Mengayomi dan Melindungi

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengutuk peristiwa personel kepolisian yang diduga memukul seorang driver ojek online (ojol) saat hendak melaporkan sepeda motornya yang hilang di Polsek Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia pun menegaskan kembali agar polisi dalam tugasnya selalu berpegang teguh dan menjalankan tagline polisi yang harus selalu mengayomi dan melindungi.

Bahkan ia meminta kepada jajaran Propam Mabes Polri agar lebih melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota kepolisian yang melaksanakan tugas di seluruh daerah. “Kami meminta agar Propam Polri terus bekerja lebih keras untuk memastikan anggota Polri di manapun berada melaksanakan tagline polisi yakni mengayomi dan melindungi,” tandas Arsul kepada awak media di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Baca juga  Presiden Instruksikan Percepatan Pencarian Korban dan Kotak Hitam Sriwijaya SJ182

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, apa pun pelanggaran yang dilakukan harus ditindak dengan tegas, menurutnya jika terdapat unsur pidana maka penindakan jangan berhenti pada sisi etik-administratif. “Sebagai representasi rakyat, Komisi III DPR meminta agar jangan terus ada dan terulang anggota Polri yang menyakiti warga masyarakat. Mulai dari tidak melayani masyarakat sampai dengan berani melakukan kekerasan baik fisik maupun verbal terhadap warga masyarakat,” kata Arsul.

Sebelumnya seorang driver ojol mengadukan musibah yang menipanya, dia kehilangan sepeda motor, dia melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Cileungsi, namun tak ditanggapi bahkan si pelapor justru dipukul oleh polisi. Kisah itu diungkapkan oleh akun Instagram @marinadks dan viral di media sosial. Driver ojol bernama Charly itu mengatakan dirinya kehilangan sepeda motor di sebuah warung pecel lele pada Sabtu (8/1/2022). Tak hanya motornya yang hilang, dompetnya pun raib karena disimpan dalam bagasi sepeda motor. (eko/sf)

Baca juga  Lion Air Pertama dan Satu-Satunya Membawa Perjalanan Seru di Rute Baru “Yogyakarta ke Pontianak”