Membangun Masyarakat Rendah Karbon dan Cerdas dengan Inovasi Teknologi

SHENZHEN, Tiongkok, 4 Desember 2021 /PRNewswire/ — Di ajang TrustInTech Summit 2021 yang digelar Huawei secara virtual pada 2 Desember 2021, Hou Jinlong, Senior Vice President, Huawei, dan President, Huawei Digital Power, menyampaikan sebuah paparan berjudul “Membangun Masyarakat Rendah Karbon dan Cerdas dengan Inovasi Teknologi”. Hou berkata: “Dalam 30-40 tahun mendatang, kita akan terus menyaksikan perkembangan teknologi cerdas dan rendah karbon. Peralihan menuju pola hidup cerdas membutuhkan teknologi digital, sementara, penurunan jejak karbon memerlukan teknologi elektronika daya. Seiring dengan perkembangan tren-tren ini, industri energi global akan beralih dari ketergantungan terhadap sumber daya menjadi berbasis pada teknologi.”

Teknologi cerdas dan rendah karbon menjadi dua tren penting pada masa mendatang

Dalam 30-40 tahun mendatang, kita akan terus menyaksikan perkembangan teknologi cerdas dan rendah karbon. Industri energi yang rendah karbon berarti memproduksi energi yang ramah lingkungan, menjalankan elektrifikasi pada konsumsi energi, dan intelligent power scheduling.

Huawei Digital Power berkomitmen mengintegrasikan teknologi-teknologi digital dan elektronika daya, mengembangkan listrik bersih, dan mewujudkan digitalisasi energi. Melalui inovasi pada pembangkit listrik bersih, digitalisasi energi, elektrifikasi transportasi, infrastruktur TIK yang ramah lingkungan, serta energi cerdas terintegrasi, kami berkolaborasi dengan klien-klien dan mitra-mitra global guna membangun rumah, gedung, pabrik, kampus, desa, dan kota yang rendah karbon. Langkah tersebut kelak mendukung peralihan dari dunia rendah karbon menjadi dunia nol karbon (net-zero).

Baca juga  Rektor UKDW Instruksikan Penyesuaian Kegiatan kuliah

Teknologi demi bumi yang lebih baik: Mengembangkan listrik bersih dan mewujudkan digitalisasi energi

Sektor energi global telah beralih ke teknologi digital, dan teknologi digital menghasilkan energi yang lebih cerdas. Dengan mengintegrasikan teknologi-teknologi digital dan elektronika daya, Huawei memanfaatkan bit untuk mengelola watt, mewujudkan penginderaan digital (digital sensing), kendali, dan manajemen sistem energi.

Ke depan, kami akan terus menjalankan inovasi teknologi berikut:

Pertama, kami akan ikut menciptakan sistem listrik baru yang sebagian besar bergantung pada energi terbarukan. Di Provinsi Qinghai, Tiongkok, kami telah membantu Huanghe Hydropower Development membangun basis energi terbarukan yang terbesar di dunia dengan memakai tenaga bayu, surya, dan air. Jalur transmisi listrik bertegangan sangat tinggi (ultra-high voltage) memasok listrik bersih bagi rumah tangga yang berjarak ribuan kilometer. Misalnya, sebuah pembangkit listrik PV 2,2 GW memiliki lebih dari lima juta modul PV di lahan seluas 56 km persegi, dan menghasilkan listrik bersih hampir lima miliar kWh setiap tahun. Proyek ini juga meningkatkan ekosistem lokal, membuktikan teknologi dapat hidup selaras dengan alam.

Baca juga  Buka Webinar Kapasitas Pemuda, Menpora RI Harap Pemuda Punya Semangat Dibidang Kemaritiman

Kedua, digitalisasi energi, kami akan membangun digital twin di dunia energi. Teknologi digital akan mewujudkan kegiatan produksi energi, transmisi, transaksi, dan konsumsi listrik yang lebih cerdas.

Ketiga, berkat teknologi digital, kami mengubah pengalaman dan keselamatan berkendara di segmen kendaraan listrik (EV). Bahkan, EV mengungguli performa kendaraan berbahan bakar fosil dalam hal akselerasi, stabilitas, dan keselamatan. Misalnya, setelah daya baterainya diisi ulang selama 10 menit, EV dapat dikendarai sejauh 200 km.

Keempat, kita akan membutuhkan pusat data dan jaringan komunikasi yang ramah lingkungan dan rendah karbon. Dengan demikian, setiap watt listrik mampu mendukung daya komputasi dan koneksi yang lebih besar. Tujuannya, infrastruktur TIK akan menjadi mesin penggerak ekonomi digital yang ramah lingkungan.

Kelima, melalui solusi energi cerdas yang terintegrasi, kami dapat menyatukan sumber listrik, jaringan transmisi, beban, dan penyimpanan listrik guna membangun gedung dan perkantoran rendah karbon. Hal ini kelak menghemat biaya energi dan menambah efisiensi energi. Di Distrik Futian, Shenzhen, Huawei Digital Power telah membangun kampus baru Antuoshan, kampus terbesar di dunia yang mendekati jejak karbon nol. Kampus ini segera dibuka pada 2022. Setelah beroperasi, kampus ini akan menghasilkan listrik ramah lingkungan sebesar 1,5 juta kWh setiap tahun, sementara, konsumsi listrik tahunannya akan menurun dari lebih dari 14 juta kWh menjadi 7 juta kWh.

Baca juga  Menko Polhukam Sebut Aturan Hukuman Mati Bagi Koruptor Sudah Ada Dalam Undang-Undang Tipikor

Pada 30 September 2021, Huawei Digital Power telah membantu klien menghasilkan listrik ramah lingkungan sebesar 443,5 miliar kWh, dan menghemat listrik sebesar 13,6 miliar kWh. Angka ini setara dengan mengurangi emisi karbon sebanyak 210 juta ton dan menanam 290 juta pohon.

Berkolaborasi membangun masyarakat rendah karbon dan cerdas

Perencanaan luar biasa menuju netralitas karbon telah berada di depan mata. Mari bergabung dengan mitra-mitra industri kami, baik di sektor hulu dan hilir, serta kalangan pemerintah, asosiasi industri, dan lembaga penyusun standar teknis untuk berinovasi dan berkontribusi secara bersama-sama terhadap inovasi energi dunia serta pembangunan berkelanjutan. Secara kolektif, kita akan beralih menuju revolusi energi yang rendah karbon dan cerdas, membangun masyarakat rendah karbon dan cerdas, serta memiliki masa depan yang lebih ramah lingkungan dan lebih baik!