Indonesia Berupaya Garap Pasar Nontradisional di Sudan

Tangerang, 24 Oktober 2018: “Kehadiran pengusaha Sudan dalam jumlah besar, yaitu 48 (empat puluh delapan) pengusaha, di TEI 2018 tahun ini merupakan salah satu upaya nyata KBRI Khartoum dalam mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo dalam menggarap potensial buyer dari negara non tradisional,” ujar Duta Besar RI Khartoum (Rossalis R. Adenan) saat mendampingi delegasi Sudan dalam pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 33 di ICE, BSD City, Indonesia (24/10).

Presiden RI (Joko Widodo) membuka secara langsung TEI ke 33, tadi pagi (24/10) didampingi oleh Menko Perekonomian RI (Darmin Nasution), Menteri Perdagangan RI (Enggartiasto Lukita), dan Gubernur Provinsi Banten (Wahidin Halim), yang ditandai dengan pemukulan Gendang. Dalam pembukaan tersebut, hadir lebih dari 15 ribu undangan yang terdiri dari buyer dan seller, para duta besar asing di Jakarta serta para Kepala Perwakilan RI di luar negeri, termasuk Dubes RI Khartoum yang membawa serta sebanyak 48 (empat puluh delapan) pengusaha Sudan.

Baca juga  Festival Pangan Lokal: Menghidupkan Kearifan Lokal Melalui Wisata Kuliner di Yogyakarta

“Acara pembukaannya sangat bagus dan Presiden Indonesia sangat popular yah,” ujar Mohamed Hussein dan beberapa pengusaha Sudan lainnya, setelah mengikuti acara pembukaan TEI 2018 itu. Para pengusaha Sudan yang hadir langsung mengunjungi berbagai booth yang ada di arena TEI 2018 dan melakukan berbagai penjajakan serta negosiasi berbagai produk yang mereka minati. Salah satu produk yang diminati adalah building materials. Hal tersebut, dikarenakan Sudan saat ini sedang melakukan banyak berbagai proyek pembangunan paska pencabutan sanksi AS di bulan Oktober 2017 lalu dan mendapatkan arus masuk investasi yang cukup besar dari negara-negara di kawasan.

Pengusaha Sudan yang hadir terdiri dari berbagai sektor, antara lain pengusaha yang terkait dengan produk building materials, paper products, stationeries, car and auto parts, electrical/mechanical, textiles, furniture, food & beverages products, dan pharmaceutical products. “Kehadiran para pengusaha Sudan di TEI 2018, diharapkan dapat meningkatkan volume perdangangan kedua negara secara signifikan” pungkas Dubes RI Khartoum setelah acara pembukaan TEI 2018.