Jakarta, 16 Maret 2021 – Gojek, secara aktif turut serta dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19 dengan memaksimalkan investasi dan inovasi untuk memperkuat protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K).
Sejak diterapkannya diawal pandemi, protokol J3K Gojek kini bahkan dinilai sebagai protokol kesehatan terlengkap dengan standar tertinggi dibandingkan dengan 12 pemain serupa di 10 negara berdasarkan hasil riset Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) tahun 2020. Dalam riset ini, SBM ITB membandingkan kebijakan protokol kesehatan tiap pelaku industri dalam memberikan keamanan lebih bagi mitra driver dan pelanggan.
Raditya Wibowo, Chief Transport Officer Gojek menyampaikan, “Kami percaya bahwa kita semua memiliki peran dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan satu sama lain. Oleh karena itu, kami menghadirkan gerakan #PesanDariRumah yang terinspirasi dari aspirasi keluarga mitra driver untuk selalu mengingatkan dan meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab bersama antara pelanggan serta mitra driver dalam menerapkan protokol J3K selama berkendara.”
“Dengan melibatkan keluarga mitra driver dalam gerakan #PesanDariRumah, kami berharap kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol J3K terus terjaga dan dapat berkontribusi dalam upaya menekan angka penyebaran COVID-19.”
“Keseriusan Gojek dalam mengimplementasikan protokol J3K difokuskan pada tiga pilar utama, yakni pilar Edukasi, Teknologi, dan Infrastruktur yang saling melengkapi. Tiga pilar ini berfungsi untuk terus mendorong kebiasaan taat protokol kesehatan yang telah terbentuk di masyarakat dapat terus dijalankan secara ketat.”
Pilar Edukasi merupakan upaya kolektif untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan saat beraktivitas sekaligus melawan pandemi bersama-sama, antara lain:
? Edukasi secara berkelanjutan terkait kewajiban penerapan protokol kesehatan selama pandemi bagi mitra driver dan pelanggan (jaga jarak, penggunaan masker, hand sanitizer, desinfektan)
? Edukasi manfaat vaksin melalui kanal komunikasi yang sesuai dengan karakteristik mitra driver: aplikasi mitra driver (GoPartner), KOPDAR, mengajak figur kompeten dan terpercaya seperti yang baru dilakukan bersama dr. Reisa Broto Asmoro, juru bicara Satgas Covid-19 Nasional
? Gerakan #PesanDariRumah dengan melibatkan keluarga dari mitra driver untuk mengingatkan pentingnya saling menjaga antara mitra driver dan pelanggan dengan mematuhi protokol J3K di perjalanan
? Pengoperasian Mobil #PesanDariRumah di 14 kota besar di Indonesia sebagai pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk secara disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dengan benar, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan
Pilar Teknologi menghadirkan ragam inovasi dalam bentuk fitur teknologi di aplikasi mitra driver maupun pelanggan terkait kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, di antaranya:
? Status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan di aplikasi pelanggan
? Fitur “Komitmen Keamanan terhadap Protokol J3K” di aplikasi pelanggan
? Fitur Ceklis Protokol J3K dan Selfie Verifikasi Masker di aplikasi mitra driver
? Fitur Geofencing yang membantu mitra driver untuk tetap menjaga jarak aman (physical distancing) saat sedang tidak berkendara
? Fitur “Laporan Kepatuhan Protokol Kesehatan” yang membantu pelanggan dan mitra driver untuk memberikan laporan terkait penerapan protokol kesehatan selama berkendara untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama
Pilar Infrastruktur terdiri dari elemen-elemen fisik penunjang berjalannya protokol kesehatan, seperti:
? Pengoperasian Posko Aman J3K yang wajib dikunjungi mitra driver secara rutin apabila ingin beroperasi
? Penerapan kewajiban penggunaan Alat Pelindung Diri (masker, hand sanitizer, J3K Shield atau extension kaca helm mitra driver GoRide)
? Penggunaan sekat pelindung pada armada GoRide dan GoCar
? Pengoperasian Zona NyAman J3K (titik tunggu atau pemesanan GoRide dan GoCar Instan)
? Layanan Drive-Thru Vaksin dan Vaksinasi Mitra
? Halodoc dengan dukungan Gojek menjadi satu-satunya mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam menghadirkan Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 secara drive thru yang tersedia hingga akhir tahun 2021 di PRJ Kemayoran, dimana Gojek mengikutsertakan ratusan mitra driver lansia dalam kegiatan vaksinasi ini.
Raditya menambahkan dari ketiga pilar tersebut, pilar Edukasi memiliki peran paling besar dalam membentuk kebiasaan positif para pengguna ekosistem. “Data internal kami bahkan menunjukkan ada lebih dari 700.000 penolakan order yang dilakukan mitra driver kepada pelanggan yang tidak memakai masker. Kami juga menemukan bahwa mayoritas mitra driver Gojek[1] bersedia untuk divaksinasi setelah mengikuti kegiatan edukasi mengenai vaksin yang diselenggarakan oleh Gojek. Beberapa temuan tersebut menjadi bukti bahwa inisiatif J3K Gojek berdampak sangat positif bagi perubahan kebiasaan di dalam ekosistem kami,” tutur Raditya.
Pada kesempatan yang sama, Yudo Anggoro selaku Director Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) mengatakan, “Tidak dipungkiri lagi, layanan transportasi Gojek telah mendapat tempat spesial di hati masyarakat Indonesia. Bahkan, protokol J3K Gojek telah dikenal sebagai protokol kesehatan berstandar tinggi untuk layanan angkutan online. Dikatakan berstandar tinggi karena aspek keamanan Gojek tidak seperti para pemain lainnya di industri yang hanya diterapkan saat penumpang bersama mitra driver, tetapi bahkan sejak sebelum penumpang bersama mitra driver.”
Yudo menambahkan, “Sebagai wadah dari populasi besar mitra driver, Gojek memiliki kesempatan untuk membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 lewat inisiatif yang dijalankan. Gerakan #PesanDariRumah dari Gojek mendukung upaya kolektif pelanggan serta mitra driver agar dapat tetap produktif sekaligus berperan aktif dalam menanggulangi penyebaran COVID-19.”