Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 ini, perekomomian global mulai menunjukkan pemulihan. Hanya saja pemulihan tersebut tidak merata di semua negara. Ada yang lamban dan bahkan ada yang masih terpuruk. Semua bergantung pada situasi perekonomian setempat. Akselerasi vaksin Covid-19 untuk semua penduduk dunia masih jadi faktor penentu dalam pemulihan ekonomi global.
“Perekonomian global kini perlahan pulih, meski tidak merata. Hingga November 2021, pemulihan ekonomi global terus berlanjut namun melemah. Kecepatan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa hal seperti akses vaksin dan distribusinya, kapasitas fiskal, dan rantai pasokan global,” jelas Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dalam webinar ekonomi syariah, yang digelar Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Jumat (3/12/2021).
Hergun, yang tampil sebagai keynote speaker pada webinar itu, mengungkapkan, semua negara di dunia mengambil langkah luar biasa, baik dari sisi fiskal maupun moneter untuk mengelola dampak Covid-19 terhadap kehidupan dan penghidupan rakyatnya. Pada tahun 2020, total stimulus fiskal global untuk kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan bisnis mencapai sekitar 12 triliun dollar AS. Jumlah yang luar biasa besarnya.
“Selain pandemi, dunia juga masih harus menghadapi tantangan global lainnya, seperti perubahan iklim dan reformasi digital. Cara mengatasi permasalahan tersebut telah menjadi topik prioritas jalur keuangan (finance track) Presidensi Indonesia di forum G20 tahun depan,” imbuh legislator dapil Jawa Barat IV ini. (mh/sf)