28 Orang Telah Dinyatakan Lulus dalam Pelatihan Perencanaan Berbasis Pengembangan Wilayah

Banjarmasin, 5 Februari  2021 – Pelatihan Perencanaan Infrastruktur Terpadu Berbasis Pengembangan Wilayah yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari s.d 4 Februari 2020 secara distance learning oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan PIW secara resmi telah selesai dilaksanakan, Kamis (4/2). Sebanyak 28 peserta dinyatakan lulus dalam pelatihan yang difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah VII Banjarmasin ini.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan PIW, Rezeki Peranginangin dalam sambutan penutupan melalui konferensi video mengatakan bahwa pelatihan Perencanaan Infrastruktur Terpadu Berbasis Pengembangan Wilayah ini didesain untuk memenuhi standar kompetensi jabatan Kementerian PUPR, sebagaimana telah diamanatkan pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2020 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara bidang teknik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya kompetensi teknis penyusunan kebijakan teknik dan strategi keterpaduan antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR dan perencanaan infrastruktur PUPR berbasis pengembangan wilayah.

Baca juga  38 Peserta Selesai Ikuti Pelatihan Social Safeguards for Water Resources and Human Settlement Sectors

Maka dari itu dengan terlaksananya pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memahami penyusunan perencanaan terpadu dan program pembangunan infrastruktur PUPR berbasis wilayah.

Sigit Pandu Basuki, Seorang peserta dengan nilai tertinggi yang berasal dari BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah mengakui bahwa pelatihan yang dilaksanakan secara distance learning ini sangat efektif bahkan lebih dari pelatihan secara konvensional. “ini karena kami lebih berkonsentrasi dan bertanggungjawab, bahkan waktunya kami merasa sangat cepat berlalu karena pembelajarannya sangat bagus”, ungkap Sigit.

Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat karena sangat sesuai dan relevan dengan penugasan pekerjaan sehari-hari, namun ia mengaku menghadapi beberapa kendala dalam mengikuti pelatihan, salah satunya adalah e-Pelatihan yang belum optimal untuk memudahkan peserta diklat dalam melengkapi administrasi, absen, mengirimkan tugas hingga evaluasi. Oleh karena itu, kedepan Sigit berharap adanya peningkatan dalam penggunaan e-Pelatihan sehingga lebih user friendly dan ditambahkan fitur-fitur yang dapat mempermudah dan memperlancar semua aktivitas selama diklat. (Kompu BPSDM)