Melihat kondisi akibat pandemi Covid-19 yang belum membaik, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menggelar Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Periode II Tahun 2021 secara daring. Para wisudawan berada di rumah masing-masing dan mengikuti seremoni wisuda melalui platform Zoom Meeting atau akun Youtube milik UKDW Yogyakarta. Wisuda yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 ini diikuti oleh 315 wisudawan. Sementara itu, Ketua Senat Universitas, Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi (WR1), serta Rektor UKDW Yogyakarta mengikuti seremoni wisuda di Kampus UKDW Yogyakarta.
Dr. Charis Amarantini, M.Si selaku WR 1 UKDW Yogyakarta menyampaikan bahwa prosentase wisudawan yang lulus dengan predikat Cumlaude pada periode 31 Juli 2021 ini adalah 12 persen, yakni sejumlah 36 wisudawan dari total 315 wisudawan. “Lulusan didominasi oleh mahasiswa yang masa studinya kurang dari empat tahun, sebesar 46 persen, hampir setengah dari lulusan periode ini. Sementara itu, sebagian besar lulusan yakni 53,17 persen mencapai IPK di atas rata-rata (3,00-3,49) dan 27,4 persen memiliki IPK di atas 3,5. Hal ini tentu merupakan pencapaian yang luar biasa, menandakan proses belajar mengajar di UKDW sudah berjalan sesuai koridor yang benar,” imbuhnya.
Dalam wisuda periode Juli ini, terdapat delapan wisudawan terbaik dari Program Sarjana. Mereka adalah Maria Fransisca dari Prodi Filsafat Keilahian, Verrel Valentino Pramana dari Prodi Manajemen, She-She Apriyani dari Prodi Akuntansi, Jimmy Machael Tirtayasa dari Prodi Arsitektur, Pic Yen dari Prodi Desain Produk, Valent Christian Adiputra dari Prodi Informatika, Nikolaus Aryawan Ravato Wijaya dari Prodi Sistem Informasi, dan Tara Inastu Kandarpa dari Prodi Biologi. Sementara itu dari Program Pascasarjana terpilih tiga wisudawan terbaik yaitu Timotius Verdino dari Prodi Magister Filsafat Keilahian, Sandra Galuh Asmarawati dari Prodi Magister Manajemen, dan Jordan Humala Pakpahan dari Prodi Doktor Ilmu Teologi.
Selanjutnya, Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D selaku Rektor UKDW Yogyakarta, menyampaikan bahwa saat ini dunia kerja sedang mengalami tantangan sangat besar. Bukan hanya karena disrupsi revolusi industri ke-4 saja, namun juga disrupsi akibat pandemi Covid-19 yang dalam enam belas bulan terakhir begitu mengguncangkan seluruh dunia dan merenggut banyak sekali korban jiwa. “Kita sadar bahwa virus yang tidak kasat mata ini tidak hanya membahayakan kesehatan, namun juga menimbulkan krisis yang melumpuhkan sendi-sendi ekonomi, sosial budaya, dan spiritual dalam skala yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Dunia saat ini sedang diliputi ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir dan hidup bisa pulih berjalan dalam tatanan kenormalan baru,” tuturnya.
Menghadapi tantangan kehidupan yang sangat kompleks dan sulit seperti ini, dibutuhkan tidak hanya kemajuan IPTEK namun juga sentuhan kemanusiaan (humanity). Tidak cukup menguasai sains dan teknologi terkini, namun juga kepekaan interpersonal, kepedulian, dan iman dalam spiritualitas yang bermakna. “Tidak hanya kemampuan akademik (academic skills) yang dibutuhkan oleh mahasiswa, namun juga soft skills yang sejalan dengan tujuan pembelajaran di UKDW Yogyakarta yang menekankan pada kesatuan pendekatan spiritualitas, integritas, dan profesionalitas. Di titik ini, komitmen dan tanggung jawab UKDW telah selesai dalam turut mempersiapkan lulusan melalui proses pendidikan akademik yang berkualitas, proses pembentukan hard skill dan soft skill selama belajar di kampus UKDW tercinta,” terangnya.
“Di Tengah-tengah krisis pandemi Covid-19 yang belum mampu diatasi, kita tidak dapat berjumpa secara fisik, namun kita yakin hal ini tidak mengurangi rasa syukur dan bahagia atas keberhasilan para wisudawan hari ini. Selesainya studi di kampus UKDW dan meraih gelar yang dicita-citakan tentu merupakan hasil dari kerja keras yang diiringi doa, dukungan serta pengorbanan yang tulus orang tua, keluarga dan para sahabat. Sesudah pencapaian akademik yang membanggakan ini, anda bersiap untuk tetap berkomitmen dan siap menerima tanggung jawab yang lebih besar di dunia kerja,” ujar Henry.
Lebih lanjut, Henry mengungkapkan harapannya agar para wisudawan terus mengembangkan diri baik spiritualitas, karakter, kepribadian, maupun sikap secara positif, dan mengaplikasikan kemampuan yang dimilikinya dalam berbagai bidang pekerjaan yang akan ditekuninya.
