Jakarta, 20 Juli 2020 – Tidak ada kompetisi dalam assessmen (penilaian) sehingga peserta tidak perlu membandingkan dengan yang lain, tetapi cukup fokus dengan diri sendiri.
Demikian Kepala Pusat Pengembangan Talenta, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Canka A.S. Putri, melalui konferensi video, saat membuka kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi Pelaksana (Pipeline) yang dilaksakakan secara daring di Jakarta, Senin (20/7).
Pipeline bertujuan untuk mengukur potensi, kompetensi manajerial, dan sosial kultural, serta kompetensi teknis yang dimiliki oleh para pelaksana agar dapat dipetakan dalam matriks talenta, sehingga diketahui langkah pengembangan aparatur ke depannya. Dengan demikian nantinya profil kompetensi pelaksana dapat diperoleh secara utuh dan menyeluruh, sehingga dapat digunakan secara maksimal dalam menerapkan manajemen talenta atau pola karier bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) PUPR.
Pipeline juga merupakan salah satu langkah strategis BPSDM untuk membantu Kementerian PUPR menyusun profil ASN-nya dengan menyediakan data-data atau profil melalui mekanisme penilaian yang objektif dan transparan, dengan tetap mengedepankan integritas.
Agar hasil Pipeline berhasil maksimal, Canka berpesan kepada para peserta untuk untuk sementara menghindari rutinitas pekerjaan mereka. Pipeline kali ini diikuti sebanyak 37 pelaksana. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut berlangsung selama tiga hari (20 s/d 22 Juli) di beberapa lokasi.
Pemetaan potensi dan kompetensi berlaku selama tiga tahun untuk jabatan yang sama. Selanjutnya pelaksana dapat diikutkan kembali dalam kegiatan penilaian lainnya dengan tujuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik rotasi, mutasi, maupun promosi.
Lion Air Group, Vivo, DISRUPTO Fest 2020, Signify, BPSDM PUPR, H3C, PT. ECS Indo Jaya, Inspirational Video, Motivational Video
