Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah tetap waspada terkait rencana mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi. Sebab situasi pandemi di dunia masih belum mereda sepenuhnya. Saat ini, ancaman varian baru Covid-19 di dunia masih mengintai. Baru-baru ini, kata Charles, ada varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2 yang juga perlu diwaspadai.
“Bukan berarti kami bisa ‘loss’ semuanya, tetap harus waspada memperhatikan kondisi yang ada di lapangan dan memperhatikan kondisi yang terjadi di dunia,” kata Charles dalam keterangan persnya kepada Parlementaria, baru-baru ini. Charles mengatakan, pemerintah berharap subvarian Omicron itu tidak menyebabkan rumah sakit (RS) di Indonesia, khususnya di Jakarta, menjadi penuh.
Agar itu tidak terjadi, lanjut politisi PDI-Perjuangan tersebut, pemerintah harus memberlakukan sedikit pembatasan untuk mengendalikan situasi jika mulai ada tanda-tanda kenaikan angka penularan di wilayah tertentu, seperti RS mulai penuh atau pelayanan kesehatan penyakit tertentu mulai tidak optimal. Selain itu, pemerintah juga harus mempercepat pencapaian vaksinasi primer dan vaksinasi penguat (booster).
Hal itu semua riset dan kajian dari lembaga kesehatan di dunia menunjukkan bahwa vaksinasi menurunkan risiko kematian akibat Covid-19. Jika sudah masuk fase endemi, Charles mempersilakan, tetapi rakyat harus dibekali perlindungan yang optimal dalam bentuk vaksinasi. “Saya yakin varian BA.2 ini bukan varian terakhir Covid-19. Artinya negara harus bisa memberikan perlindungan optimal bagi rakyat dalam bentuk vaksinasi,” tandas legislator daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III tersebut. (rnm/sf)