Niantic Merilis Platform Lightship Secara Global, Memberdayakan Pengembang Guna Bangun Visi Metaverse Dunia Nyata Mereka

Jakarta, 11 November 2021 – Perusahaan teknologi AR Niantic, Inc.(HQ: San Francisco, CA AS; CEO: John Hanke), pengembang platform scaled AR pertama dan satu-satunya di dunia, hari ini mengumumkan dirilisnya Kit Pengembang Augmented Reality Niantic Lightship (Lightship ARDK) untuk semua pengembang AR di seluruh dunia. Tersedia di Lightship.dev, perusahaan juga telah berbagi tentang hal-hal yang mungkin dibuat dengan teknologi ini melalui merek-merek mitra peluncurannya seperti Coachella, Historic Royal Palaces, Lifull, PGA of America, Science Museum Group, Shueisha, Softbank, artis JR dan Superblue, TRIPP, Universal Pictures serta Warner Music Group.

Platform Lightship adalah fondasi untuk produk-produk Niantic yang dibangun berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dalam mengembangkan dan menjalankan beragam video game berbasis AR, mulai dari Ingress hingga Pokémon GO dan Pikmin Bloom. Sebagai bagian dari Platform Lightship, ARDK adalah kit pengembangan perangkat lunak lintas platform yang berjalan mulus di miliaran perangkat Android dan iOS di seluruh dunia. Platform ini menyatukan peralatan dan teknologi yang mendukung tiga fitur AR yang utama — Pemetaan, Pemahaman dan Berbagi secara realtime — sehingga pengembang dapat menciptakan pengalaman AR unik secara mudah dengan memanfaatkan alat-alat yang ada di ARDK.

Baca juga  Serunya Nonton Konser Aftershine di Muntuk Gayeng Fest, Yogyakarta

Niantic juga mengumumkan pembentukan Niantic Ventures untuk berinvestasi dan bermitra dengan perusahaan-perusahaan yang membangun masa depan AR. Dengan dana awal 20 juta dolar AS, Niantic Ventures akan menanamkan investasi di perusahaan yang membangun aplikasi yang sejalan dengan visi Niantic untuk Metaverse Dunia Nyata dan berkontribusi pada ekosistem global yang mereka bangun. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Niantic Ventures, kunjungi Lightship.dev.

“Untuk mengubah hubungan manusia dengan teknologi dengan menggabungkan dunia fisik dan virtual, dibutuhkan banyak ide dan perspektif dari semua orang,” kata John Hanke, Pendiri dan CEO Niantic. “Itulah mengapa kami sangat bersemangat untuk membuka brankas teknologi yang mendukung game yang telah kami buat, sehingga pengembang, pembuat konten dan merek-merek global dapat membangun pengalaman inklusif yang mendorong batas-batasan hal yang mungkin dilakukan dalam AR.”