Mengapa Sustainable Tourism Menjadi Pilihan Utama Wisatawan?

Pandemi global telah mengubah berbagai aspek kehidupan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, dan merambah konsep keberlanjutan di berbagai sektor. Salah satu bidang yang mengalami perubahan signifikan adalah sektor pariwisata, di mana Sustainable Tourism kini menjadi kebutuhan utama. Konsep ini menarik minat wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam dengan memperhatikan dampak positifnya terhadap lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Mengapa Sustainable Tourism Penting?

Sustainable tourism bukan hanya tentang mengembangkan destinasi wisata, tetapi juga mempertimbangkan dampak aktivitas pariwisata pada lingkungan, budaya, sosial, dan ekonomi. Konsep ini menekankan pemikiran jangka panjang dengan mempertimbangkan dampak positif bagi masyarakat setempat dan lingkungan secara keseluruhan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pariwisata berkelanjutan, wisatawan kini lebih memperhatikan protokol kelestarian alam, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan. Sustainable tourism bukan hanya sebuah tren baru, melainkan juga mencerminkan kesadaran global akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan bumi dan kehidupan sosial.

Respons terhadap tren ini dapat ditemukan dalam Program Studi Pengelolaan Perhotelan di Universitas Pelita Harapan (UPH), yang menghadirkan pendidikan berorientasi pada sustainable tourism dengan metode belajar yang mengintegrasikan kurikulum pembelajaran dengan pendekatan experiential learning.

Kontribusi UPH dalam Sustainable Tourism

Program Studi Pengelolaan Perhotelan UPH mengintegrasikan keempat pilar utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: pengelolaan bisnis pariwisata yang berkelanjutan, aspek ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, mahasiswa diberdayakan untuk merancang dan mengelola destinasi pariwisata yang berkelanjutan, termasuk perencanaan tata ruang, manajemen limbah, dan pengembangan infrastruktur ramah lingkungan.

Salah satu contoh nyata keberhasilan penerapan sustainable tourism dari UPH dapat dilihat di Desa Kebondalem Kidul di Klaten. Melalui kegiatan experiential learning, mahasiswa terlibat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan fokus pada pengembangan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan potensi kuliner di desa tersebut.

Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M., CHE, Ketua Prodi Pengelolaan Perhotelan UPH, menyatakan, “Kami mempersiapkan mahasiswa untuk tidak hanya memahami konsep teoritis tentang sustainable tourism di desa wisata, tetapi juga merasakan pengalaman langsung selama mereka berada di sana. Mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat untuk mengembangkan produk wisata kuliner secara berkelanjutan.”

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri