Kementerian PUPR Minta Pemda DKI Bongkar Tempat Penampungan Pedagang Pasar Rumput

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan meminta pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta untuk membongkar tempat penampungan sementara yang digunakan para pedagang di Pasar Rumput.

Rencananya lokasi tempat penampungan pedagang tersebut akan dijadikan halaman dari rumah susun sewa (Rusunawa) Pasar Rumput yang sudah selesai dibangun.

 

“Kami mengharapkan kerjasama dari Pemda DKI Jakarta untuk segera membongkar tempat penampungan pedagang Pasar Rumput. Kami akan menggunakan lokasi tersebut untuk penataan landscape dan halaman Rusunawa Pasar Rumput,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat melakukan kunjungan lapangan ke Rusunawa Pasar Rumput di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Khalawi menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan bangunan inti dan fasilitas pendukung sepertiu kios untuk para pedagang Pasar Rumput. Saat ini, pihaknya tengah melakukan proses finishing bangunan seperti penataan di bagian halaman sehingga ke depan Rusunawa tersebut tampak lebih asri dan nyaman untuk ditempati.

Baca juga  7 Skills That Will Make You Rich l Motivational Video

 

“Progres pembangunannya sudah mencapai 98,8 persen. Tinggal sedikit lagi selesai dan hal itu adalah penataan taman di bagian halaman depan Rusunawa. Kami juga ingin agar bangunan yang menempel dibagian pagar pembatas Rusunawa Pasar Rumput di bongkar,” tandasnya.

Kementerian PUPR, imbuh Khalawi, juga menyatakan bangunan Rusunawa Pasar Rumput siap untuk diresmikan. Rencananya peresmian akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada bulan Agustus mendatang.

“Kami tengah melakukan koordinasi dengan Pemda DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya agar bangunan ini bisa segera diresmikan oleh Presiden. Dengan demikian, para pedagang bisa segera menempati hunian vertikal tersebut dan bisa berdagang di kios yang telah kami sediakan,” harapnya.

Baca juga  RUU Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, Berpihak kepada Petani Kecil

 

Berdasarkan data yang ada, Rusunawa Pasar Rumput dibangun Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sejak tahun 2016 lalu. Rusunawa ini dibangun sebanyak tiga tower setinggi 25 lantai. Perencana pembangunan Rusunawa Pasar Rumput dikerjakan oleh PT Adhikakarsa Pratama dengan kontraktor pelaksana adalah PT. Waskita Karya dan konsultan PT. Ciria Jasa Cipta Mandiri. Nilai kontrak pembangunan Rusunawa Pasar Rumput adalah Rp 961,367 Milyar. Rusunawa ini akan memiliki jumlah unit hunian sebanyak 1.984 unit dan 1.314 kios.

Rusunawa Pasar Rumput ini nantinya akan digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan Ibukota Jakarta. Pembangunan hunian vertikal tersebut memiliki konsep mixed use dimana di bagian bawah akan digunakan sebagai tempat berdagang dan dibagian atas akan digunakan sebagai tempat hunian masyarakat beserta prasarana  pendidikan untuk anak-anak.

Baca juga  Launching & International Conference The Center for Empirical Studies in Spiritual, Theology and Religion – ASIA (CESSTREL – ASIA)

 

Rusunawa Pasar Rumput merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah perumahan di kota besar seperti di DKI Jakarta. Hal itu dikarenakan semakin mahal dan terbatasnya lahan untuk lokasi pembangunan rumah tapak.

Lion Air, Kementerian PUPR RI, Kemensos RI, Kemenko Polhukam RI, Kemendag RI, Inspirational Video, Motivational Video, Bank DBS Indonesia, Trakindo Utama, Kemen PPPA RI,