Danamon Umumkan Penjualan Kinerja Keuangan Yang Kuat di 2021

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon” dan “Bank”) hari ini mengumumkan kinerja keuangannya secara virtual pada acara Konferensi Pers Kinerja Keuangan Tahun Fiskal 2021 di Jakarta.

Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi pada tahun 2021 sebesar Rp 1,6 triliun. Kredit di segmen Enterprise Banking, yang terdiri dari Perbankan Korporasi dan Komersial serta Lembaga Keuangan naik 6% mencapai Rp 58 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Dibandingkan dengan tahun 2020, Danamon juga membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan (CASA) sebesar 11% yang kini tercatat sebesar Rp 73 triliun, sehingga rasio CASA meningkat hingga 59,1%.

Danamon berhasil membukukan pertumbuhan laba sebesar 56%, dan mampu mempertahankan fundamental yang kuat di tengah pandemi dan tantangan ekonomi. Ketahanan operasional serta kekuatan bank terus menunjukkan kemajuan yang baik, dengan memberikan layanan dan dukungan yang stabil kepada para nasabah. Berbagai investasi di Saluran Digital, IT, Branding, dan Sumber Daya Manusia juga terus ditingkatkan oleh Danamon.

Lembaga pemeringkat global, Moody’s Investor Service, menaikkan peringkat simpanan jangka panjang dan Adjusted Baseline Credit Assessment (BCA) Danamon menjadi Baa1. Peringkat ini mencerminkan fundamental Danamon yang solid serta dukungan yang kuat dari MUFG sebagai perusahaan Induk Danamon.

Danamon juga menerima berbagai penghargaan bergengsi pada tahun 2021 seperti Asian Banker Transaction Award 2021 untuk perannya dalam menyediakan layanan sistem manajemen kas melalui fasilitas pembayaran dan posting otomatis secara real-time, Penghargaan Properti Indonesia 2021 untuk The Most Progressive Mortgage Banks with Accelerating Partnership, The Asset Triple A Awards untuk kategori Best Hedging and Solution: FX, Indonesia, mendapatkan peringkat Sangat Baik dalam Mengelola Transformasi oleh Indonesia HR Excellence 2021 dari Majalah SWA, peringkat satu dalam Best Overall Satisfaction, Loyalitas dan Keterlibatan Terbaik untuk Bank BUKU 4 oleh Infobank, serta Most Popular Digital Financial Brands (Millenial’s Choice) 2021 di kategori Bank BUKU 4 menurut Iconomics. Danamon juga menerima Penghargaan Mitra Bakti Husada 2021 dari Kementerian Kesehatan RI sebagai pengakuan atas upaya inovasi digital dan penerapan protokol kesehatan di perusahaan.

Baca juga  Dua Prodi UKDW Berhasil Lolos Program Kompetisi Kampus Merdeka

“Sebagai bagian dari MUFG, bank terbesar di Jepang dan salah satu lembaga keuangan terkemuka di dunia, kami dapat memanfaatkan kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG dalam melayani para nasabah kami. Melalui hubungan kami dengan MUFG, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit yang substansial di segmen Enterprise Banking. Selain itu, NPL kami turun menjadi 2,7 persen, sekaligus mencapai rekor rasio NPL coverage yang tinggi karena manajemen risiko kami yang konservatif, penagihan yang disiplin, dan pemulihan utang,” jelas Yasushi Itagaki, Presiden Direktur Danamon.

“Kolaborasi yang dilakukan oleh Danamon, Adira Finance, dan MUFG juga menjadi kunci yang memanfaatkan kekuatan dari masing-masing entitas. Sebagai sebuah grup, kami memiliki aspirasi yang sama untuk memberikan solusi keuangan yang komprehensif di seluruh segmen dan rantai bisnis, termasuk ekosistem industri otomotif dan pengembang properti asal Jepang. Kami berkomitmen untuk mengembangkan organisasi yang berpusat pada nasabah untuk memprioritaskan kepentingan para nasabah serta seluruh pemangku kepentingan. Hal ini selaras dengan brand promise kami untuk memberikan solusi keuangan agar nasabah dapat memegang kendali atas kebutuhan dan tujuan keuangan mereka,” tambah Yasushi Itagaki.

Baca juga  Konser Gepic 2023: Meriahkan Malam Penuh Musik dan Kreativitas di Sevendream City Jember

Pertumbuhan Kredit

Terlepas dari berbagai tantangan yang ada selama pandemi, Danamon membukukan pertumbuhan kredit sebesar 6% di segmen Enterprise Banking, berkat kerja sama dan dukungan dari jaringan global MUFG sebagai salah satu bank terbesar di dunia. Danamon dan MUFG akan kembali menggelar Business Matching Fair untuk menyediakan wadah bagi nasabah korporasi dan perbankan komersial agar dapat bertemu dengan mitra bisnis internasional yang potensial, seiring Danamon memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.

Selain menyediakan kesempatan bagi para klien lokal agar dapat melakukan kegiatan usaha di luar negeri, ajang tersebut juga diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga roda pemulihan ekonomi yang tengah berjalan.

Dalam bidang pembiayaan otomotif, anak perusahaan Danamon, Adira Finance, mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 40 Triliun pada tahun 2021. Pembiayaan baru pada kuartal terakhir tahun 2021 meningkat sebesar 47% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan 26% lebih tinggi dibandingkan pembiayaan baru pada kuartal ketiga.

Kualitas Aset yang Sehat

Danamon berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat teliti serta penagihan dan pemulihan utang yang disiplin selama semester kedua tahun 2021. Dibandingkan dengan akhir tahun 2020, pada akhir tahun 2021 Non Performing Loan (NPL) gross membaik sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 2,7 persen. Secara bersamaan, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan di tahun 2021, Danamon secara proaktif meningkatkan provisi, dengan rasio NPL coverage mencapai titik tertinggi baru sebesar 225,6 persen.

Bersama dengan Adira Finance, Danamon terus membantu nasabah yang terdampak COVID-19 melalui restrukturisasi kredit sesuai arahan yang diberikan oleh pihak regulator. Per Desember 2021, rasio pinjaman berisiko, termasuk pinjaman restrukturisasi COVID yang masih dalam batas toleransi, membaik sebesar 810 bps YoY menjadi 16,0%.

Baca juga  J&T Express Gelar Program Merdeka Kirim Paket Pada HUT RI ke 76

Likuiditas dan Permodalan yang Sehat

Fokus utama Danamon pada pendanaan granular tercermin dari pertumbuhan Giro dan Tabungan (CASA) sebesar 11 persen YoY, mencapai Rp 73 triliun, sementara rasio CASA meningkat 680bps menjadi 59,1 persen.

Rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio pada posisi 86% dan Loan to Deposit Ratio atau LDR di 85%, menunjukkan tingkat likuiditas Bank yang tinggi.

Rasio Kecukupan Modal Konsolidasi (CAR) Danamon tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. Konsolidasi CAR meningkat menjadi 26,7 persen per akhir tahun 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 25,0%.

Investasi Digital untuk Meningkatkan Kenyamanan Nasabah

Pada bulan Mei 2021, Danamon meluncurkan D-Bank Pro, aplikasi mobile banking baru dengan lebih banyak fitur dan pengalaman omnichannel. Untuk layanan perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) Danamon memperkenalkan Wakaf digital pada tahun 2021 untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam berdonasi. Danamon juga terus meningkatkan layanan Danamon Cash Connect dan menyediakan solusi cash management yang disesuaikan untuk nasabah bisnis. Hampir 80% dari semua transaksi saat ini dilakukan melalui channel digital.