Serang, 2 Maret 2022. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) melalui Tim Disaster Care (DSC) berkomitmen meringankan beban warga terdampak bencana banjir di Serang Banten. Hal ini dilakukan dengan memberikan bantuan berupa makanan siap saji, selimut, rendang dan bantuan evakuasi.
Yayasan BSMU dan BSI pada Senin, 1 Maret 2022 langsung terjun kelapangan untuk memberikan bantuan segera kepada para penyintas. Tim Disaster Care (DSC) Yayasan BSMU merespon Banjir dengan menurunkan bantuan mobil rescue dan perahu karet.
Tim DSC juga berkolaborasi dengan masyarakat setempat menyediakan 1.500 makanan cepat saji, selimut, rendang untuk para penyintas banjir. Penyerahan bantuan porsi makanan siap saji dilakukan di Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan. Kasemen, Kota Serang, Banten. Bantuan diberikan langsung kepada masyarakat di lokasi pengungsian.
Direktur Care Program Yayasan BSMU, Ilham Syahputra berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir. “Hal ini karena ada beberapa warga yang belum mendapatkan bantuan makanan dari pagi,” kata Ilham.
Selain itu proses evakuasi juga dilakukan untuk menyelamatkan warga agar bisa beristirahat dengan mempunyai tempat tinggal yang aman sementara. BSI dan Yayasan BSMU akan terus memantau perkembangan kondisi warga dan banjir di lokasi.
Tim Rescue DSC Yayasan BSMU terus berkoordinasi dengan tim terkait untuk membantu para korban. Bersama tim SAR Banten dan Bandung bergerak menuju ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.
Seperti diketahui, curah hujan sedang hingga lebat yang terus mengguyur hampir seluruh kota Serang dan sekitarnya sejak Senin, 28 Februari 2022 hingga saat ini menyebabkan beberapa infrastruktur umum seperti jalan dan rumah penduduk terendam banjir.
Selain karena hujan deras, banjir juga disebabkan oleh meluapnya Kali Cibanten. Hal ini menyebabkan bendungan Sindangheula yang tidak dapat menampung air saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Banjir yang hampir merata di Kota Serang menyebabkan beberapa infrastruktur umum dan rumah penduduk terendam banjir. Bahkan ada sebagian warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Salah satu yang terdampak banjir cukup parah adalah pondok pesantren Masarratul Muhtajin Serang. Walaupun waktu sudah mulai larut tim Rescue DSC Yayasan BSMU masih terus mengevakuasi penyintas banjir. Ada sebanyak 50 orang santri telah berhasil dievakuasi pada Senin malam (1/3).
Data terakhir tercatat sebanyak 2.298 rumah terdampak banjir tersebut. BPBD Kota Serang mengidentifikasi wilayah terdampak yaitu tersebar di 8 kelurahan di 3 kecamatan. Kelurahan tersebut yaitu Lontar Baru, Serang, Kagungan dan Kota Baru di Kecamatan Serang. Kemudian Kelurahan Kasemen, Terumbu dan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen, serta Kelurahan Drangong di Kecamatan Taktakan.