BKSAP Dorong Harmonisasi Dialog Antaragama Indonesia–Serbia

Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan diplomasi ke Republik Serbia, pada pertengahan September lalu. Delegasi terdiri dari Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon (F-Gerindra) dan para Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (F-PKS), Putu Supadma (F-Demokrat), dan Achmad Hafisz Tohir (F-PAN) ini bertemu dengan Head of the Office for Cooperation with Churches and Religious Communities.

Dalam kesempatan itu, para Delegasi BKSAP berdialog dengan Ferid Bulić (Assistant Director in the Department for Interfaith Dialogue). Kedua pihak melakukan perbincangan yang hangat dan konstruktif serta berbagi ide dan pengalaman. Kedua pihak menyepakati pentingnya kelanjutan dialog antaragama antara Serbia dan Indonesia yang telah dilakukan di waktu lalu. Kerja sama lain yang penting ditingkatkan adalah sektor ekonomi, pariwisata, ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Baca juga  Nikmati Acara "Arek Suramadu" dengan Nina Tamam, Mariska Setiawan, dan Kathy Permata di Galeri Indonesia Kaya

Di sisi lain, Delegasi BKSAP mengapresiasi penerbitan koleksi dialog antaragama antara Serbia dan Indonesia dan menyatakan bahwa pertemuan hari ini adalah contoh bagaimana mencapai harmoni dan kerjasama melalui dialog dan bahwa kelanjutan dialog sangat penting untuk hubungan baik. Sementara pihak Serbia, Ferid Bulić menekankan harapan Dialog Antaragama Bilateral Kelima antara Serbia dan Indonesia harus segera diadakan di Serbia, namun tetap memperhatikan protocol kesehatan di masa pandemi. Ia mengatakan Direktorat Kerjasama Gereja dan Umat Beragama akan memberikan kontribusi penuh terkait harapan tersebut.

Masih dalam rangkaian kunjungan ke Serbia, Delegasi BKSAP juga menghelat pertemuan dengan Mufti Beograd Mustafa Jusufspahić. Dalam pertemuan tersebut, Delegasi lebih banyak mendengarkan pelbagai informasi yang disampaikan Mustafa Jusufpahic terkait  tantangan Muslim di Serbia sebagai kelompok minoritas, termasuk upaya mendapatkan izin untuk menambah pembangunan masjid di Beograd yang saat ini berjumlah 15 masjid.

Baca juga  Aluna Rifani Wakili Indonesia di Pemilihan Miss Intercontinental 2018

Mustafa mengakui bahwa izin pembangunan masjid di Serbia masih dinilai sulit padahal jumlah Muslim di Serbia sekitar 6 persen termasuk sekitar 200 ribu di Beograd. Pada sisi lain, sambung dia, Presiden Serbia saat ini tengah berupaya membangun hubungan yang lebih kuat dengan komunitas Muslim. Pada kesempatan ini juga, Jusufpahic menjelaskan bahwa saat ini tengah diupayakan agar komunitas minoritas Muslim memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya di Parlemen Serbia. (rdn,myt/sf)