Diskominfo Gelar Pelatihan Jurnalistik Pada Siswa

Blimbing, MC – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Jurnalistik Media Online kepada siswa dan siswi se-Kota Malang. Selain diikuti oleh siswa/ i, bimbingan teknis ini juga diikuti oleh para Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Hotel Ibis Styles, Senin (20/11).

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan membuat konten media online berbasis website kepada 100 peserta. Rencananya, pelatihan ini akan berlanjut pada Senin (27/11), tapi bukan untuk siswa dan siswi, melainkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang Zulkifli Amrizal, S.Sos., M.Si. Sedangkan untuk pemateri, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang menghadirkan Muhaimin dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Malang. Sementara untuk materi foto jurnalistik disampaikan Nedi Putra AW dari Pewarta Foto Indonesia (PFI)  Kota Malang.

Baca juga  Berkenalan Dengan Merlyne, 1st Winner Ambassador of UPH 2019

Zulkifli Amrizal mengungkapkan perkembangan teknologi saat ini sudah begitu pesat termasuk juga dalam pemberitaan. Perkembangan informasi juga bisa dirasakan dengan seketika tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

“Apa yang terjadi di tempat ini bisa diketahui seketika itu juga di belahan dunia lain,” ucap Zulkifli saat membuka acara.

Melihat hal ini tentu sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi untuk menumbuhkan semangat untuk berbagi kepada siapa saja. Penyebarluasan informasi kini tidak didominasi lagi oleh wartawan dan perusahaan pers.

“Setiap orang kini telah memiliki peran menjadi agen informasi bagi masyarakat yang lebih luas. Hal inilah yang memunculkan apa yang biasa disebut citizen jurnalism atau jurnalisme warga,” sambungnya.

Baca juga  Cegah Penambahan Kasus Omicron, Pemerintah Diminta Lakukan Antisipasi

Selain konten positif penyebaran informasi selama ini yang begitu cepat, juga banyak berisi konten konten negatif. Penyebaran hoax (berita bohong), ujaran kebencian mau tidak mau hadir juga kepada masyarakat dan tidak terbendung.

Berdasarkan itu, pelatihan kepada para siswa SMA/ SMK dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ini bisa meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membendung informasi yang tidak baik. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa semakin banyak diproduksi konten positif untuk mengimbangi banyaknya konten negatif yang jumlahnya begitu banyak di internet.