Sekilas tentang Added Sugar

The American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar perempuan mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh atau 24 gram gula tambahan per hari, dan pria tidak lebih dari 9 sendok teh atau 36 gram gula tambahan per hari.

Rekomendasi tersebut sebanding dengan sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine pada tahun 2014 bahwa orang yang mengonsumsi 17% hingga 21% kalori harian mereka dari gula tambahan memiliki risiko 38% lebih tinggi untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi gula bebas menjadi kurang dari 10% dari total asupan energi.

Pengertian Gula Tambahan / Added sugar

WHO mendefinisikan Added sugar sebagai semua monosakarida dan disakarida yang ditambahkan ke makanan dan minuman selama pemrosesan, produksi atau memasak. Gula tambahan dapat ditemukan dalam banyak sumber yang tidak terduga, termasuk saus, dressing, dan bahkan roti. Secara umum kandungan gula tambahan dalam makanan atau minum dalam kemasan dapat mudah dikenalli dengan membaca komposisi.

Baca juga  Bahan Baku Vaksin COVID-19 Sinovac Bertambah 15 Juta

Gula olahan yang dibuat dari tebu juga termasuk sebagai gula tambahan. Meskipun tebu adalah sumber gula alami, proses pengolahan gula dari tebu menjadi gula kristal menghilangkan sebagian nutrisi yang ada dalam tanaman aslinya.

Kandungan gula alami yang ditemukan dalam buah, sayuran, dan produk susu, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh tidak termasuk dalam kategori added sugar dan dapat meningkatkan Kesehatan.

Dampak Negatif Konsumsi Gula Tambahan Berlebih

Mengonsumsi jumlah gula yang berlebihan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan. Ketika kita mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan, gula tersebut dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan dapat menggantikan makanan yang kaya nutrisi dari diet kita, menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral yang penting.

Baca juga  Lion Air Group Kerjasama Eksklusif dengan Dompet Dhuafa - Menawarkan Penumpang Kemudahan Layanan Rapid Test Covid-19 “Kini, Tersedia di 9 Lokasi Jakarta dan Sekitar”

Dengan mengurangi asupan gula tambahan menjadi dalam batas yang direkomendasikan, kita dapat menurunkan risiko masalah kesehatan ini dan menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Perlu diingat bahwa jumlah kecil gula tambahan dapat menjadi bagian dari diet yang sehat. Namun, disarankan untuk membatasi konsumsi gula tambahan dan memilih makanan utuh yang kaya nutrisi. Rekomendasi ini didasarkan pada banyak studi yang menemukan hubungan antara asupan gula yang tinggi dan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.