Kementerian PPN/Bappenas Gandeng IBC untuk Dorong Peran Dunia Usaha dalam Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, bersama CEO IBC, Sofyan Djalil, melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (30/06). MoU ini mencakup kerja sama di berbagai bidang strategis, antara lain penguatan sektor ekonomi dan keuangan, tata kelola pemerintahan, pengembangan sumber daya manusia, transisi energi, serta pembiayaan pembangunan.

Jakarta, 1 Juli 2025 Kementerian PPN/Bappenas bersama Indonesian Business Council  (IBC) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kolaborasi  sinergi dan inovasi kebijakan dalam rangka mendukung perencanaan dan  pelaksanaan program pembangunan nasional Senin (30/6). Kemitraan strategis  sektor swasta dan publik ini diarahkan untuk mendukung pelaksanaan Rencana  Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas, inovasi, dan daya  saing nasional.  

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan pertumbuhan  ekonomi yang berkualitas tidak hanya bergantung pada kekuatan pemerintah, tetapi  juga pada ketangguhan dunia usaha. “Indikator negara maju bukan hanya  pemerintahnya yang kuat, tetapi dunia usahanya juga harus tangguh. Ketika sektor  swasta berkembang, pendapatan daerah meningkat, dan ekonomi lokal tumbuh.  Karena itu, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi fondasi utama  mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy. 

Read More

MoU ini mencakup kerja sama di berbagai bidang, antara lain penguatan sektor  ekonomi dan keuangan, tata kelola pemerintahan, pengembangan sumber daya  manusia, transisi energi, hingga pembiayaan pembangunan. IBC juga berkomitmen  mendorong keterlibatan sektor swasta dalam inisiatif prioritas nasional, di antaranya  pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi industri strategis. 

Ketua Dewan Pengawas IBC, Arsjad Rasjid, menyatakan dengan melibatkan sektor  swasta secara sistematis menjadi kunci mencapai target pertumbuhan ekonomi yang  berkualitas. ”Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia, dunia usaha  siap bergotong royong dengan Kementerian PPN/Bappenas. MoU ini menjadi fondasi  kemitraan strategis antara sektor swasta dan publik, dan menjembatani aspirasi dunia  usaha dan visi RPJMN 2025–2029, agar iklim usaha semakin kondusif dan mampu  mempercepat pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan,” kata Arsjad. CEO IBC Sofyan  Djalil juga menegaskan IBC akan memperkuat kontribusi sektor bisnis melalui dialog  kebijakan, kajian regulasi, dan proyek percontohan bersama pemerintah. Menutup sambutannya, Menteri Rachmat Pambudy menyampaikan kemitraan ini  menjadi bagian dari strategi besar menuju Visi Indonesia Emas 2045. “MoU ini bukan  hanya seremonial, tapi bagian langkah konkret mempercepat pertumbuhan ekonomi  dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut hanya bisa tercapai jika kita  melangkah bersama—pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply