“50% Millennials Mau Jadi Entrepreneur! Kalau Kamu?”

Punya base follower/member yg 30%-nya adalah kalangan millennials, menjadikan Bhinneka tidak asing dengan generasi yang satu ini. Berangkat dari pertumbuhan persentase penjualan ke generasi usia millennials, membuat Bhinneka ingin lebih dekat lagi dengan mereka.

Lalu, mana pendapat yang paling tepat bagi para millennials, generasi yang “menguasai” masa kini? Apakah lebih baik bekerja untuk menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya mumpung masih muda dan punya banyak tenaga; atau bekerja dengan cermat untuk mulai mengumpulkan materi sedini mungkin demi kesejahteraan di masa depan; atau malah ingin mendapatkan dua-duanya sekaligus?

Pandangan atau insight tentang ini yang dibagikan Bhinneka dalam gelaran “Bhinneka Campus Zone” sejak pertengahan September lalu. Kegiatan berupa talkshow dan career coachingini dilangsungkan secara roadshow ke sejumlah kampus ternama, diawali di Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Jakarta (11-14 September), dilanjutkan dengan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada (25-28 September). Menyusul kemudian, penyelenggaraan di PPM School of Management Jakarta (16-19 Oktober), dan diakhiri di Universitas Indonesia (UI) Depok pada 31 Oktober 2017.

Baca juga  Merayakan Ulang Tahun Jakarta dengan Kanvas Bersama Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center dan Kala Art

Pilihan mana yang lebih baik, meniti karier atau menjalani usaha sendiri?

Pertanyaan ini akan terus dilontarkan para generasi muda setidaknya sampai 5 atau 10 tahun mendatang. Terlebih oleh mereka yang baru lulus kuliah dengan rentang usia rata-rata antara 19-23 tahun.

“Mengangkat ‘Millennialpreneur’ sebagai tema utama, kegiatan ini difokuskan kepada mahasiswa sebagai kelompok millennials yang akhir-akhir ini kian gandrung terhadap entrepreneurship atau kewirausahaan,” tutur Irina Marwan, Brand Communication Manager Bhinneka.

Ada dua sub topik yang dibawakan dalam setiap penyelenggaraannya. Pertama, “Employee vs Entrepreneur” yang diisi praktisi HR yang memberikan sharing dan tips-tips untuk para mahasiswa yang ingin bergabung ke dalam dunia kerja, misalnya bekal apa saja yang bisa membuat mereka stand out di mata recruiter, bekal yang harus dimiliki hingga sikap dan attitude yang turut memberi andil. Juga plus minus meniti karier sebagai sebagai karyawan versus menjadi entrepreneur. Antara lain:

  • Bagaimana memilih perusahaan yang tepat untuk bekerja, sekaligus mencari pengalaman?
  • Dari tren saat ini, mana yang lebih baik antara bekerja di perusahaan startup atau korporasi?
  • Apa yang dibutuhkan seseorang millennial untuk memulai usahanya sendiri?
  • Apa saja kendala utama yang dihadapi millennial dalam menjalankan usahanya?
Baca juga  Vivo Siapkan Early Pre-Order Voucher V11 Pro

Sesi kedua “Dari Laptop Menjadi Laba” dibuka dengan sharing dari dua narasumber yang mewakili kalangan profesional atau para pemilik usaha/startup, atau bisa juga mereka yang pernah menjadi karyawan sembari merintis bisnis sendiri. Di sesi ini para pembicara membagikan pengalaman suka duka dalam berkarir dan merintis usaha. Sekitar 40-50% peserta yang hadir, dari berbagai jurusan serta tingkatan, menunjukkan ketertarikan untuk menjadi wiraswasta saat lulus nanti, bahkan beberapa di antaranya sudah merintis bisnis kecil-kecilan sembari kuliah.

Dilangsungkan di lingkup kampus, kegiatan “Bhinneka Campus Zone: Millennialpreneur” memang khusus untuk mahasiswa setempat. Namun tidak menutup kemungkinan juga terbuka untuk mahasiswa dari kampus lain, Karena pendaftarannya dibuka untuk umum.

Baca juga  Canon Meluncurkan Speedlite Pertama di Dunia dengan Teknologi Baru Auto Intelligent Bounce

“Bhinneka berharap kegiatan knowledge sharing ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada para peserta, maupun semua pihak yang terlibat. Mengingat pentingnya topik yang disampaikan, dan harapan kita bersama untuk ekonomi Indonesia yang lebih berdaya. Kami menyampaikan terima kasih untuk kolaborasi, kerja sama, dan partisipasi semua pihak,” tutupnya.

Tentang Bhinneka

Bhinneka adalah pelopor e-Commerce Indonesia dan pemimpin pasar lokal untuk kategori produk 3C: Computer/ITCommunication Technology & Consumer Electronics. Selain channel online, Bhinneka juga memiliki jaringan store offlinesejak tahun 2001. Bhinneka hanya menjual produk-produk asli dan bergaransi resmi, serta memiliki pusat servisnya sendiri untuk layanan purnajual terbaik.