Wahanarasa 2025: Kuliner Tradisional Ramaikan Garebeg Besar di Yogyakarta

Yogyakarta, 3 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut Hajad Dalem Garebeg Besar 2025, Keraton Yogyakarta kembali menggelar rangkaian acara budaya yang melibatkan partisipasi publik. Salah satu agenda yang menarik perhatian adalah kegiatan bertajuk Wahanarasa: Gelar Kuliner Tradisional Jawa yang akan diselenggarakan oleh Kagungan Dalem Museum Wahanarata pada akhir pekan ini, Sabtu dan Minggu, 7–8 Juni 2025.

Infografik: Instagram/Wahanarata (museum kereta kraton)

Festival Kuliner Tradisional di Museum Kereta Kraton

Berlokasi di Jalan Rotowijayan, Kadipaten, Kraton, Kota Yogyakarta, acara ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB setiap harinya dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya masuk. Acara ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya kuliner sekaligus meramaikan suasana Garebeg Besar yang merupakan salah satu tradisi penting Keraton Yogyakarta.

Read More

Beragam Aktivitas dalam Dua Hari

Pengunjung akan disuguhi bazar jajanan tradisional yang menampilkan aneka panganan khas Jawa. Selain itu, akan ada pertunjukan musik langsung (live music), sesi memasak di tempat (live cooking), mini talkshow, serta pembukaan pameran sketsa bertema “Hamong Nagari”. Tidak ketinggalan, pentas tari juga akan menghiasi panggung sebagai bagian dari pertunjukan budaya yang turut menyemarakkan suasana.

Bertepatan dengan Garebeg Besar dan Hari Raya Idul Adha

Acara ini juga beriringan dengan peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 H dan pelaksanaan Hajad Dalem Garebeg Besar 2025 yang jatuh pada Sabtu, 7 Juni 2025. Pengunjung yang ingin menyaksikan langsung prosesi Garebeg dari kawasan Pagelaran Keraton dapat membeli tiket masuk di loket kedatangan Museum Wahanarata sebelum acara dimulai. Setelahnya, mereka juga bisa melanjutkan kunjungan ke museum.

Ketentuan Berpakaian dan Tata Tertib

Dalam pengumuman resminya, panitia menyampaikan sejumlah ketentuan yang perlu diperhatikan oleh para pengunjung. Beberapa di antaranya adalah datang 30 menit lebih awal, mengenakan pakaian nyaman dengan lengan panjang, serta hanya diperbolehkan mengambil gambar atau video dari tempat duduk masing-masing.

Adapun larangan yang diberlakukan mencakup penggunaan sandal, celana pendek atau rok mini, topi, dan motif batik tertentu (batik awisan) yang dilarang dikenakan dalam area acara. Selain itu, pengunjung diimbau untuk tidak meninggalkan sampah di lokasi kegiatan demi menjaga kebersihan lingkungan.

Acara ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan suasana tradisi dan budaya Keraton secara langsung melalui ragam kuliner dan pertunjukan yang khas. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memantau pembaruan melalui akun media sosial resmi @kratonjogja.event dan @wahanarata.

Related posts

Leave a Reply