
Palembang, 9 Mei 2025 — Festival Sriwijaya XXXIII dijadwalkan berlangsung pada 16 hingga 18 Mei 2025 di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Palembang, Sumatera Selatan. Acara tahunan ini merupakan salah satu agenda budaya yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai bentuk pelestarian dan pengenalan kembali kejayaan Kerajaan Sriwijaya kepada masyarakat.
Mengangkat Tema “The Kingdom of Archipelago”
Tahun ini, Festival Sriwijaya mengusung tema “The Kingdom of Archipelago”, yang merujuk pada konsep gugusan kepulauan dari Laut Indo-China hingga wilayah Nusantara. Tema ini dipilih untuk menggambarkan kembali kejayaan Kerajaan Sriwijaya sebagai kekuatan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masa lampau. Melalui berbagai kegiatan, panitia ingin menyoroti pengaruh Kerajaan Sriwijaya dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, sejarah, serta seni dan budaya.
Rangkaian Kegiatan Budaya dan Edukasi
Festival ini akan menyajikan beragam kegiatan, antara lain Napak Tilas Sejarah Sriwijaya, pertunjukan seni drama dan tari kolosal (sendratasik), serta pameran benda-benda peninggalan sejarah. Salah satu agenda utama adalah Sriwijaya Heritage Exhibition yang memperlihatkan artefak dan peninggalan arkeologis terkait Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, Sriwijaya Writer Festival dan Kongres Kebudayaan Sumatera Selatan akan digelar sebagai bagian dari rangkaian diskusi dan pertukaran gagasan seputar kebudayaan lokal. Kegiatan edukatif lainnya termasuk sesi ilmiah tentang sejarah dan peradaban Sriwijaya yang ditujukan untuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Keterlibatan Daerah dan Masyarakat
Sebanyak 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dijadwalkan turut ambil bagian dalam festival ini melalui pertunjukan seni budaya daerah masing-masing. Keterlibatan ini mencerminkan semangat persatuan budaya yang menjadi ciri khas Festival Sriwijaya.
Selain pertunjukan budaya, masyarakat juga dapat menikmati bazar kuliner dan kerajinan tangan khas Sumatera Selatan yang menampilkan produk ekonomi kreatif lokal. Penyelenggaraan ini dipusatkan di Monpera, namun juga berkaitan erat dengan kawasan bersejarah seperti Benteng Kuto Besak (BKB) yang menjadi simbol kota Palembang.
Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan refleksi terhadap identitas sejarah yang pernah membentuk peradaban maritim di Nusantara.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai agenda lengkap dan jadwal acara Festival Sriwijaya XXXIII, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi penyelenggara di Instagram @festivalsriwijaya.