Seremonia.id – Blockchain metaverse paling populer di Korea Selatan, Klaytn, diatur untuk mendapatkan keuntungan dari likuiditas yang lebih dalam dan pertukaran token yang ditingkatkan melalui kemitraan baru dengan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) 1inch Network.
Klaytn telah menikmati kesuksesan di Korea Selatan karena negara tersebut terus melihat penggunaan token nonfungible (NFT) dan GameFi yang produktif. Klaytn adalah produk raksasa teknologi Kakao, yang menguasai basis pengguna sekitar 52 juta orang yang menggunakan aplikasi KakaoTalk dan rangkaian produk perangkat lunak andalannya.
Dilansir dari CoinTelegraph, Klaytn memperoleh teknologi blockchain miliknya dari Ethereum Virtual Machine dan mendukung berbagai game play-to-earn dan AAA, pasar NFT, dan Metaverses. Karena basis penggunanya terus berkembang, platform ini ingin meningkatkan skalabilitas, efisiensi, dan keterjangkauannya.
Klaytn telah mengumpulkan lebih dari 50 penyedia layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi) tingkat perusahaan dan pertukaran terdesentralisasi (DEXs) dan penambahan 1 inci membuka 257 sumber likuiditas lebih lanjut.
Klaytn memuji kemampuan untuk memproses 4.000 transaksi per detik dan sedang dalam proses menerapkan mekanisme biaya gas yang dinamis. Hal ini sebagai tanggapan terhadap eksploitasi sebelumnya dari harga gas tetap rendah.
Integrasi berkelanjutan dari rantai layanan lapisan dua diatur untuk meningkatkan manajemen token dan layanan oracle pada blockchain metaverse.
Klaytn melaporkan $2,5 miliar dari total nilai terkunci pada protokolnya pada Maret 2022 dan penggabungan berkelanjutan dari berbagai platform DeFi menciptakan interoperabilitas lebih lanjut antara protokol yang berbeda.
Integrasi 1inch dengan Klaytn menyediakan akses basis pengguna ke 1inch Limit Order Protocol v2, KokonutSwap, KlaySwap, Klap dan ClaimSwap.
Klaytn terhubung ke ekosistem NFT yang lebih luas melalui kemitraan dengan pasar NFT OpenSea pada Juni 2022, memberikan penggunanya akses ke sejumlah NFT dan koleksi digital yang dicetak di blockchain Ethereum, Polygon, dan Solana.
Co-founder 1inch Sergej Kunz mengisyaratkan perpindahan ke pasar Asia selama Korean Blockchain Week 2022 di Seoul, mengutip popularitas game berbasis blockchain sebagai pendorong potensial untuk adopsi DeFi.
Kepala komunikasi perusahaan Sergey Maslennikov menggemakan sentimen ini dalam korespondensi dengan Cointelegraph saat kemitraan itu diresmikan pada 9 Agustus.
“It is quite obvious that Korean share of this market is huge. That’s why we’ve been in thorough and lasting negotiations with Klaytn as an undisputed leader in Korea which ended up in today’s partnership.”
Maslennikov juga menekankan bahwa interoperabilitas antara blockchain telah menjadi fokus agregator DeFi dan penambahan jembatan ke dalam ekosistem Klaytn menambahkan platform blockchain utama lainnya ke jaringannya.
