Lombok Timur, 21 Juli 2025 – Gelaran budaya tahunan “Alunan Budaya Desa” kembali digelar di Pringgasela Raya, Lombok Timur, mulai 20 hingga 26 Juli 2025. Kegiatan ini menandai penyelenggaraan ke-9 dan menjadi bagian dari program Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 Kementerian Pariwisata..
Fokus pada Tradisi Tenun
Tema “Dari Benang Menjadi Tradisi” (From Thread to Tradition) menjadi garis besar perhelatan tahun ini, dengan sorotan utama pada budaya menenun khas Pringgasela. Masyarakat setempat dikenal menjadikan kegiatan menenun sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Tenun Pringgasela menggunakan pewarna alami dari daun, akar, dan kulit pohon, serta menampilkan motif garis memanjang yang mencerminkan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.
Beragam atraksi tenun akan disuguhkan dalam bentuk pertunjukan dan demonstrasi menenun menggunakan alat tradisional, gedogan.
Rangkaian Acara Harian
Rangkaian kegiatan berlangsung setiap hari dengan berbagai agenda. Berikut jadwal utama berdasarkan pengumuman resmi:
- 19 Juli (Sabtu): Pameran terbuka pukul 16.00–22.00
- 20 Juli (Minggu): Car Free Day pukul 06.30–12.00
- 21 Juli (Senin): Kids Zone Fest pukul 16.00–22.00
- 22 Juli (Selasa): Talk Show pukul 20.00–22.00
- 23 Juli (Rabu): Tabligh Akbar pukul 20.00–22.00
- 24 Juli (Kamis): Pesta Kuliner pukul 16.00–22.00
- 26 Juli (Sabtu): Atraksi “9 Stages Weaving” pukul 19.00–22.00
Setiap kegiatan dirancang untuk menunjukkan kekayaan budaya lokal, melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dan berlangsung di sepanjang kawasan Pringgasela Raya.
Peneguhan Identitas Budaya Lokal
Melalui gelaran ini, Alunan Budaya Desa terus memperkuat identitas budaya lokal sebagai warisan yang hidup. Pengakuan sebagai bagian dari KEN 2025 menjadi indikator penting atas nilai tradisi yang dilestarikan dan dipertontonkan kepada publik luas.
Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan kegiatan, masyarakat dapat mengikuti akun Instagram resmi di @alunanbudaya.fest.
