Jakarta, 24 Februari 2024 — Dalam era globalisasi yang semakin pesat, pemasaran tidak lagi terbatas pada batas-batas negara. Bisnis dan merek kini memiliki peluang untuk mencapai audiens internasional. Namun, untuk berhasil menembus pasar global, konsep lokalisasi dalam pemasaran menjadi kunci utama. Lokalisasi bukan hanya tentang menerjemahkan teks atau mengganti gambar, tetapi juga tentang memahami dan menyelaraskan pesan bisnis dengan budaya lokal.
“Untuk bisa beroperasi secara global, perusahaan perlu membuat konten yang multibahasa, mulai dari situs web hingga email, unggahan di media sosial, dan masih banyak lagi. Langkah ini diperlukan untuk bisa terhubung dengan audiens di seluruh dunia, yang pada akhirnya bisa berpengaruh pada pertumbuhan bisnis,” kata Jarek Kutylowski, Founder dan CEO, DeepL. “Tren ini kami sorot dalam hasil survei terbaru yang mengungkapkan bahwa hampir seluruh tenaga pemasaran dari seluruh dunia merasakan peningkatan return on investment (ROI) setelah berinvestasi pada lokalisasi materi pemasarannya.”
Dari survei bertajuk “The State of Translation and Localization 2023-2024” ada sejumlah tips yang bisa diambil untuk melakukan lokalisasi pemasaran dengan lebih efisien, sebagai berikut:
1. **Optimalisasi Penerjemahan Dokumen:**
Penerjemahan dokumen merupakan langkah awal yang penting dalam pemasaran internasional. Teknologi AI dapat mempercepat proses ini sambil memastikan nuansa dan konteks lokal dipertahankan. Ini penting karena riset pasar yang mendalam sering membutuhkan analisis sumber dari negara target, yang seringkali tersedia dalam bahasa lokal. Penggunaan mesin penerjemah AI dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk riset, memungkinkan tim pemasaran untuk fokus pada strategi dan eksekusi.
2. **Kembangkan Glosarium Khusus Industri:**
Setiap industri memiliki jargon dan terminologi unik yang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Penggunaan istilah yang tidak tepat dapat merusak kredibilitas dan mengurangi efektivitas komunikasi pemasaran. Menurut survei, 82% responden mengungkapkan kekhawatiran terhadap kesalahan penerjemahan jargon spesifik industri. Untuk mengatasi hal ini, pengembangan glosarium yang diintegrasikan dengan sistem penerjemahan AI dapat memastikan konsistensi dan akurasi terminologi. Hal ini tidak hanya memperkuat pesan pemasaran tetapi juga memudahkan pemahaman bagi pasar target. Tools AI yang tepat harus bisa mengkomunikasikan nilai dan spesifikasi produk mereka dengan lebih jelas dan akurat, agar dapat terhindar dari kesalahpahaman yang mungkin timbul dari penerjemahan yang salah.
3. **Gabungkan Kemampuan Manusia dengan AI:**
Mesin penerjemah tidak dapat bergerak secara sempurna tanpa sentuhan manusia. Input manusia memiliki peran penting dalam memastikan kualitas konten terjemahan. Berdasarkan survei yang sama, 99% responden akan melakukan tinjauan manusia setelah proses penerjemahan mesin dan 85% percaya bahwa konten yang diterjemahkan oleh mesin membutuhkan penyuntingan lebih lanjut untuk memastikan keakuratan, nuansa, dan nada kreatif yang sesuai. Proses ini tidak hanya tentang mengoreksi kesalahan gramatikal atau leksikal, tetapi juga tentang menyesuaikan terjemahan agar sesuai dengan konteks budaya dan emosional yang tepat dari target pasar. Ini menunjukkan bahwa proses lokalisasi tidak sekadar menerjemahkan kata demi kata, tetapi juga memastikan bahwa pesan tersebut sesuai dengan nuansa budaya dan konteks sosial yang relevan.
“Keterlibatan manusia akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi lokalisasi konten yang sukses. Ini memastikan bahwa setiap aspek konten—dari keakuratan teknis hingga gaya dan nuansa—ditinjau dan disempurnakan untuk memenuhi standar kualitas tertinggi, sekaligus mempertahankan relevansi budaya dan emosional dengan pasar target. Pendekatan gabungan ini memastikan bahwa terjemahan tidak hanya akurat secara bahasa tetapi juga beresonansi dengan audiens lokal,” tutup Kutylowski.
Cari tahu lebih lanjut tentang mesin penerjemahan berbasis AI DeepL Pro dan unduh laporan selengkapnya di DeepL.com.