JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung pelestarian dan pengembangan wastra nusantara melalui seragam baru batik bagi segenap keluarga besar BCA di momen ulang tahun ke-65.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, kecintaan BCA pada produk lokal demi mendukung ekonomi kerakyatan, termasuk pelaku UMKM. Salah satunya, melalui kerja sama dengan pengrajin lokal untuk memproduksi seragam batik BCA bernuansa budaya nusantara.
“Dengan bangga kami ingin memperkenalkan seragam baru batik BCA yang lahir dari kekayaan tradisi, budaya, dan ketangguhan para pelaku ekonomi lokal melalui tangan-tangan terampil para pengrajin lokal,” kata Jahja, dalam keterangan resmi, Selasa (1/3).
Sebagai bank swasta nasional, BCA tampil dengan wajah baru yang kental dengan nuansa nusantara yang berakar pada filosofi lokal, dan membawa Indonesia ke kancah nasional maupun global.
Pengrajin batik Pekalongan Muh Zaenudin menyebut, batik sebagai mata budaya karena merupakan warisan leluhur yang melibatkan banyak orang dalam proses kreatif dan produksi.
“Kain yang dihasilkan dari proses membatik secara tradisional mengandung suatu nilai seni tersendiri. Mudah-mudahan seragam BCA ini bisa memberikan manfaat, dan inilah karya terbaik dari kami untuk BCA,” terangnya.
Filosofi seragam batik terbaru BCA ada pada motif phoenix dan bunga cengkeh. Filosofi phoenix dari motif tersebut diyakini sebagai sosok yang selalu memperbaiki keadaan serta melambangkan keberhasilan atau unggul dengan kedamaian.
Sementara itu, bunga cengkeh yang dipadu dengan kupu-kupu sebagai simbol sebuah proses atau metamorfosa kehidupan untuk menjadi #LebihBaik. Pada proses produksinya, seragam ini dikerjakan oleh 35 tangan handal pengrajin desa Tirto di Pekalongan Barat, Jawa Tengah.
Jahja memberi apresiasi tertinggi bagi seluruh pengrajin lokal yang telah memproduksi hasil karya nan agung bagi seluruh keluarga besar BCA. Selain itu, pembuatan seragam batik ini dilandasi semangat mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja dan membantu UMKM.
Bentuk dukungan terhadap UMKM ini juga merupakan bagian dari komitmen BCA mengedepankan nilai-nilai tata kelola lingkungan, sosial dan perusahaan (ESG) yang mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan realisasi dari #BCAForSustainability.
Pada 2021, penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan mencapai Rp 154,4 triliun atau naik 20,9% yoy, jauh di atas target pertumbuhan 5,5%. Inisiatif ini juga merupakan salah satu implementasi pilar Solusi Sinergi, pilar Bakti BCA.
“Tanggung jawab sosial (CSR) BCA dengan mendukung pengembangan masyarakat dalam bidang budaya, kesehatan, lingkungan, dan empati di Indonesia,” tutupnya.