Jakarta, 27 Desember 2021 – Istilah ’Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ tentunya telah melekat sejak lama bagi seluruh tenaga pendidik maupun tokoh pendidikan di Indonesia. Sejauh itu pula telah lahir generasi penerus bangsa di berbagai sektor yang menciptakan berbagai inovasi dan gagasan yang membanggakan.
Atas dasar tersebut, apresiasi serta program pengembangan bagi tenaga pendidik telah menjadi bentuk tanggung jawab untuk membalas jasa-jasa yang diberikam. Apresiasi bagi tenaga pendidik juga menjadi salah satu program yang dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dibawah naungan CSR Bakti BCA. Sejak September lalu, BCA mengadakan kegiatan SMART Teacher Award yang merupakan ajang kompetisi bagi tenaga pendidik di 20 sekolah binaan BCA.
Rangkaian kegiatan SMART Teacher ini menghadirkan program SMART Teacher Competition, webinar inspiratif dan hari ini adalah puncaknya yaitu SMART Teacher Award diikuti dengan kegiatan webinar dengan tema “Be Inspiring Teacher”. Kegiatan ini dihadiri oleh EVP CSR BCA Inge Setiawati, Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril, segenap Kepala Dinas Pendidikan di wilayah sekolaah binaan dan penulis buku “Character Excellence” dan konsultan pengembangan karakter Bapak Rizal Badudu, Bapak Sigit Suryono dan Ibu Mardiana Radjah yang merupakan guru berprestasi pada Rabu (22/12).
“Apresiasi setinggi-tingginya bagi tenaga pendidik merupakan bentuk ungkapan terima kasih yang dapat kita persembahkan dengan tulus setelah menempuh pendidikan beberapa tahun silam. BCA sebagai bagian yang turut serta berperan dalam kemajuan pendidikan Indonesia pun mencermati hal tersebut melalui program Bakti BCA. Kehadiran kegiatan hari ini juga merupakan upaya nyata yang dilakukan untuk memfasilitasi guru dan memotivasi guru di tengah tantangan pendidikan selama pandemi,” ujar Inge.
Kehadiran kegiatan ini turut menjembatani guru untuk lebih mendalami soft skill serta meningkatkan kemampuan pedagogik untuk melahirkan kreativitas pada saat proses belajar mengajar. Hal ini menjadi esensial karena di tengah tantangan pembelajaran secara daring, siswa diharuskan memiliki fokus serta kedisiplinan yang lebih tinggi untuk dapat menyerap ilmu dengan maksimal.
Atas hal tersebut, peranan guru menjadi penting dan BCA memahami perlu adanya pembelajaran mengenai metode pengajaran seperti ini. Tujuan utama dari pelatihan ini juga selain meningkatkan kompetensi guru, juga untuk membentuk karakter positif siswa.
Rangkaian program ini dilakukan dalam berbagai fase pelatihan yang diselaraskan dengan penyelenggaraan kegiatan SMART Teacher Competition. Fase pertama dengan tema “Menjadi Pengajar Blended Learning yang Efektif di Era Pembelajaran Jarak Jauh” yang terdiri dari empat materi.
Kemudian, Fase kedua mengangkat tema “Pelatihan Soft Skills Guru untuk Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran”. Selain mendapatkan materi, para guru mendapatkan pendampingan berupa coaching berkala, membuat essay inovasi pembelajaran selama pandemi untuk meningkatkan kemampuan menulis, serta ditugaskan untuk berbagi materi dengan guru dan sekolah lain untuk memperluas dampak pelatihan.
Sementara itu, untuk SMART Teacher Competition terdiri dari beberapa kategori, yaitu: Kategori SMART Teacher, Kategori The Best Teacher, Kategori Guru Inspiratif, Kategori Guru Teladan, Kategori Guru Inovatif, dan Kategori Most Improvemed Teacher.
Tidak hanya itu, untuk sekolah terbaik akan mendapatkan donasi sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Kategori tertinggi yaitu SMART Teacher 2021 tingkat Sekolah Dasar diraih oleh Ibu Khairul ma’sumah dari SDN Kwangen, tingkat SMP diraih oleh Bapak Iwan Muharji dari SMPN 1 Karangmojo dan Bapak Zidiq saifuddin dari SMAN 3 Kota Serang.
Kegiatan yang diselenggarakan ini juga mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan Kab.Kota dan Provinsi. Melalui kegiatan ini juga harapannya tidak berhenti sampai tenaga pendidik yang mengikuti kegiatan ini melainkan juga disebarluaskan ke tenaga pendidik lain yang ada di daerah lain.
Sebagai informasi, Program Sekolah Binaan Bakti BCA memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan guru sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman saat ini, seperti peningkatan pengetahuan mengenai kurikulum, soft skills dan hard skills guru dalam mengajar untuk menciptakan suasana belajar yang kreatif dan efektif serta program pendampingan untuk meningkatkan prestasi sekolah. Hingga saat ini BCA telah membina 20 sekolah yang tersebar di Serang, Lampung, Gunungkidul dan Banyuwangi.
“BCA bangga dapat memberikan pendampingan bagi tenaga pendidik, utamanya bagi daerah-daerah yang masih minim teknologi. Tentunya kita sama-sama berharap pandemi segera usai agar segala aktivitas bisa segera normal. Kegiatan hari ini diharapkan dapat memotivasi tenaga pendidik untuk lebih optimis dalam menjalan metode pembelajaran yang ada,” tutup Inge.