
Yogyakarta, 2 Juli 2025 – Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) akan kembali hadir pada tahun ini, menandai edisi ke-30 sejak pertama kali diselenggarakan. Berdasarkan pengumuman dari akun media sosial penyelenggara, festival ini akan berlangsung selama tujuh hari penuh, dari tanggal 21 hingga 27 Juli 2025, bertempat di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, festival tahunan ini kembali digelar oleh Komunitas Gayam16, yang juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia serta Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Rangkaian Acara Selama Satu Pekan
Mengacu pada jadwal yang tercantum dalam poster resmi, YGF 2025 akan menyuguhkan berbagai program seni, pertunjukan, dan diskusi yang berkaitan dengan gamelan. Salah satu agenda pembuka adalah Gaung Gamelan yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Juli 2025. Di hari yang sama pula, panggung utama Panggung Slenthem dan pasar budaya Pasar Cokekan mulai dibuka dan akan berjalan sepanjang festival, hingga 27 Juli.
Program edukatif turut hadir dalam bentuk Lokakarya Gamelan, yang akan berlangsung dari 22 hingga 24 Juli. Sementara itu, dua agenda penting dalam bentuk forum dan konser yakni Kongres Gamelan (22 Juli) dan Konser Maestro (23 Juli) juga masuk dalam rangkaian acara utama. Agenda diskusi dan pertunjukan seperti Sorot Sumirat direncanakan digelar pada 23-25 Juli, serta Konser Gamelan pada 25-27 Juli.
Durasi sepekan penuh menunjukkan bahwa acara ini lebih dari sekadar pertunjukan; ini adalah platform kolaborasi, edukasi, dan pertukaran gagasan antar pelaku seni.
Fokus pada Kebudayaan Lokal
Meskipun belum ada informasi terperinci mengenai acara, YGF tetap mempertahankan fokusnya sebagai ruang temu seniman gamelan lintas generasi dan wilayah. Melalui berbagai bentuk pertunjukan dan diskusi, acara ini tidak hanya menyoroti seni musik tradisional Jawa, tetapi juga menjadi ruang dialog budaya.
Festival ini digelar di ruang terbuka Taman Budaya Embung Giwangan, lokasi yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi pusat kegiatan seni dan budaya alternatif di Yogyakarta. .
YGF 2025 juga menjadi bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan gamelan di tengah tantangan zaman, sekaligus memperkuat peran Yogyakarta sebagai salah satu episentrum budaya tradisional di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara, jadwal lengkap, dan pembaruan lainnya, masyarakat dapat memantau akun media sosial penyelenggara atau mengunjungi laman resmi komunitas penyelenggara, seperti akun Instagram @gayam16