L E W O L E B A – 18 Juni 2021. Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group mengumumkan telah meresmikan rute baru hari ini (18/ 06). Penerbangan perdana dari Bandar Udara Eltari, Kupang (KOE) menuju Lewoleba melalui Bandar Udara Wunopito, terletak di Desa Lamahora, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata (LWE), keduanya berada di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Lewoleba menempatkan sebagai kota tujuan baru ke-140 Wings Air di nasional dan internasional, sedangkan secara intra-Bali Nusa Tenggara, Lewoleba adalah urutan kota ke-15 setalah Bali, Lombok, Ruteng, Alor, Atambua, Bajawa, Ende, Kupang, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Tambolaka, Waingapu dan Rote.
Terbang perdana Wings Air yang dimulai hari ini penerbangan nomor IW-1995 lepas landas dari Bandar Udara Eltari pukul 10.40 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan mendarat mulus di Bandar Udara Wunopitu pada 11.40 WITA.
Tanda pendaratan penerbangan berjadwal perdana ini, dilakukan penyemperotan pada badan pesawat (water salute).
Seluruh awak pesawat, perwakilan manajemen Wings Air disambut oleh Bupati Lembata beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kepala Daerah (Forkompinda); Area Manager Lion Air Group Nusa Tenggara Timur, Rinus Togarma Zebua; Station Manager Wings Air Lewoleba, Fauzan Alkatiri dengan pengalungan kain khas serta sambutan penerimaan dari adat lokal.
Peresmian terbang pertama di Lewoleba ini, untuk simbolis berupa penyerahan miniatur pesawat ATR 72 kepada Bupati Kabupaten Lembata, yang diwakilkan Wakil Bupati Kabupaten Lembata, Thomas Ola Langoday oleh Capt. Decky Arianto, Operation Manager Wings Air selaku perwakilan manajemen Wings Air.
Rute kembali masih dilayani di hari yang sama, Wings Air penerbangan IW-1994 memiliki waktu keberangkatan dari Bandar Udara Wunopitu pada 12.00 WITA dan tiba di Bandar Udara Eltari pukul 13.00 WITA.
Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari internal, pemerintah daerah, regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak terkait lainnya dalam persiapan penerbangan perdana mendatang. Berharap, dengan sinergitas ini akan terlaksana lancar, sehingga Wings Air dapat menjangkau dan melayani penerbangan di gerbang udara NTT.
Sebagai informasi, NTT adalah provinsi yang memiliki 16 bandar udara, 13 airport diantaranya Wings Air sudah beroperasi.
- Bandar Udara A. A. Bere Tallo di Atambua (ABU)
- Bandar Udara El Tari di Kupang (KOE)
- Bandar Udara Frans Sales Lega di Ruteng (RTG)
- Bandar Udara Frans Seda di Maumere (MOF)
- Bandar Udara Gewayantana di Larantuka (LKA)
- Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman di Ende (ENE)
- Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo (LBJ)
- Bandar Udara D. C. Saundale di Rote (RTI)
- Bandar Udara Mali di Alor (ARD)
- Bandar Udara Bajawa Soa di Ngada (BJW)
- Bandar Udara Tambolaka di Sumba Barat Daya (TMC)
- Bandar Udara Umbu Mehang Kunda di Waingapu (WGP)
- Bandar Udara Wunopito di Lembata – Lewoleba (LWE)
Wings Air belum beroperasi di:
- Bandar Udara Soa
- Bandar Udara Tardamu di Sabu
- Bandar Udara Pantar di Alor
Terhubung ke Berbagai Kota
Pada tahap awal, Wings Air akan melayani dengan frekuensi terbang 1 (satu) setiap hari atau 7 (tujuh) kali dalam sepekan. Tarif tiket spesial satu kali terbang (one way) di rute Kupang ke Lewoleba mulai dari Rp 486.100. Harga tiket terbaik satu kali jalan Lewoleba ke Kupang mulai dari Rp 466.100
Wings Air optimis, ketersediaan penerbangan dengan jadwal yang tepat semakin membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Konektivitas “Trans-NTT” semakin terbuka sebagai salah satu pusat ekonomi baru yang mempunyai sentra kerajinan, industri kreatif dan pertumbuhan sektor lainnya.
Harapan terbesar, guna mengakomodir kebutuhan permintaan wisatawan, pebisnis dan masyarakat terhadap transportasi udara. Selain itu, dapat menyediakan pilihan terbang di dalam negeri (Indonesia) karena penerbangan saling terhubung.
Penerbangan Lion Air Group intra-NTT yang dioperasikan oleh Wings Air mencakup destinasi Alor, Atambua, Bajawa, Ende, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Ruteng, Rote, Tambolaka, Waingapu, Lewoleba dan Kupang.
Untuk layanan Batik Air ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, sedangkan Lion Air menawarkan rute Denpasar, Surabaya dan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Lion Air Group menawarkan penerbangan saling terhubung ke berbagai destinasi, antara lain Pontianak, Ketapang, Palangkaraya, Sampit, Banjarmasin, Kotabaru, Balikpapan, Berau, Samarinda, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke, Bandung, Yogyakarta, Malang, Tanjung Karang, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Batam, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh dan lainnya.
Pembukaan jadwal penerbangan terbaru dari Kupang ke Lewoleba akan menambah destinasi favorit NTT. Lewoleba ibukota Kabupaten Lembata mendapat sebutan “surga kecil di NTT”, karena menyuguhkan beragam atraksi objek wisata mulai dari alam, bahari, kebudayaan lokal, aneka produk kerajinan dan masih banyak lagi.
Wings Air optimis, pembukaan rute baru ini akan semakin meningkatkan minat orang untuk bepergian menggunakan pesawat udara serata meyakinkan bahwa terbang itu aman, karena pelaksanaan penerbangan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Pesawat Modern dan Sirkulasi Udara di Kabin Terjaga Baik
Dalam penerbangan ini, Wings Air telah mempersiapkan armada jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600. Keduanya menawarkan kapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi, konfigurasi atau tata letak 2-2.
Keunggulan pesawat dalam upaya menawarkan pengalaman terbaru bagi penumpang (pebisnis dan wisatawan), ATR 72 adalah pesawat berteknologi canggih dengan tingkat kenyamanan lebih terasa selama penerbangan karena dibekali interior yang dirancang lebih futuristik, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang rendah.
Kualitas udara segar (fresh) terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Dalam hal ini, bagian kesungguhan terhadap kesehatan karyawan serta penumpang, sejalan upaya memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai), yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).
Volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction Syatem (by Environment Control System (ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.
Wings Air memaksimalkan berbagai langkah guna pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan. Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.
Dalam rangka menjaga kesehatan dan keselamatan penerbangan, Wings Air juga telah meningkatkan fase sterilisasi seluruh armada. Proses pembersihan pesawat dilakukan oleh tim teknisi dan aircraft interior exterior cleaning (AIEC), meliputi Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).