K U P A N G – 11 Juni 2021. Lembata adalah kabupaten kepulauan yang berlokasi di ujung timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Belakangan ini, semakin tersohor karena daya tarik keindahan alam, sosial budaya, kuliner, kerajinan, berbagai atraksi lokal dan lainnya. Menariknya lagi, udara pegunungan yang masih sangat segar dipadukan pemandangan indahnya laut sebagai wisata bahari, menempatkan kabupaten yang beribukota di Lewoleba ini dikenal sebagai “surga kecil di NTT”.
Untuk itu, Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group segera terbang (dijadwalkan pada 18 Juni 2021) ke Lewoleba, yang akan dilayani langsung dari Kupang di Pulau Timor, ibukota NTT.
Wings Air di tahap awal berencana melayani penerbangan penumpang berjadwal harian dengan frekuensi 1 (satu) kali setiap hari atau 7 (tujuh) kali dalam seminggu.
Informasi terbang perdana, penawaran spesial satu kali terbang (one way) mulai dari Rp 486.100. Wings Air penerbangan nomor IW-1995 akan mengudara dari Bandar Udara Eltari pukul 10.40 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Wonopitu pada 11.40 WITA.
Rute kembali masih dilayani di hari yang sama, Wings Air penerbangan IW-1994 memiliki waktu keberangkatan dari Bandar Udara Wonopitu pada 12.00 WITA dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Eltari pukul 13.00 WITA. Harga tiket terbaik satu kali jalan mulai dari Rp 466.100.
Penerbangan penumpang berjadwal harian (regular flight) dari Bandar Udara Eltari, Kupang (KOE) menuju Bandar Udara Wonopito di Lewoleba (LWE) pergi pulang (PP) dalam upaya meningkatkan permintaan pasar bepergian menggunakan pesawat udara, menjawab kebutuhan transportasi udara domestik, membantu percepatan pemulihan perekonomian, menyokong pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru serta menciptakan konektivitas udara “Trans-NTT” dan nasional.
Selain itu, rute baru dimaksud dalam rangka mengakomodir kebutuhan perjalanan udara di dalam negeri, mengembalikan minat dan kepercayaan masyarakat untuk terbang, mendukung program pemerintah dalam menggeliatkan sektor pariwisata dan bisnis.
Untuk mewujudkan rute baru Lewoleba dari Kupang, Wings Air tengah melakukan persiapan operasional bersama berbagai pihak terkait, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Kemudahan Penerbangan yang Saling Terhubung
Wings Air optimis, ketersediaan penerbangan dengan jadwal yang tepat semakin membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Konektivitas “Trans-NTT” semakin terbuka sebagai salah satu pusat ekonomi baru yang mempunyai sentra kerajinan, industri kreatif dan pertumbuhan sektor lainnya.
Harapan terbesar, guna mengakomodir kebutuhan permintaan wisatawan, pebisnis dan masyarakat terhadap transportasi udara. Selain itu, dapat menyediakan pilihan terbang di dalam negeri (Indonesia) karena penerbangan saling terhubung.
Wings Air menegaskan, Lewoleba akan menjadi destinasi baru kedua setelah Ruteng yang dikembangkan sejalan ekspansi bisnis intra-NTT. Kupang mempunyai beragam tujuan wisata dan bisnis, termasuk sajian kuliner lezat yang menggugah selera. Kini, sangat mudah menuju Kupang yang ditunjang akses jalur udara dari berbagai kota lain secara langsung dan transit.
Penerbangan Lion Air Group intra NTT mencakup destinasi Alor, Atambua, Bajawa, Ende, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Ruteng yang dioperasikan oleh Wings Air. Untuk layanan Batik Air ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, sedangkan Lion Air menawarkan rute Denpasar, Surabaya dan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
Lion Air Group menawarkan penerbangan saling terhubung ke berbagai destinasi, antara lain Pontianak, Ketapang, Palangkaraya, Sampit, Banjarmasin, Kotabaru, Balikpapan, Berau, Samarinda, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke, Bandung, Yogyakarta, Malang, Tanjung Karang, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Batam, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh dan lainnya.
Terbang itu Aman dan Menyenangkan
Kualitas udara segar (fresh) terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Dalam hal ini, bagian kesungguhan terhadap kesehatan karyawan serta penumpang, sejalan upaya memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai), yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).
Volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction Syatem (by Environment Control System (ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.
Wings Air memaksimalkan berbagai langkah guna pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan. Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.
Dalam rangka menjaga kesehatan dan keselamatan penerbangan, Wings Air juga telah meningkatkan fase sterilisasi seluruh armada. Proses pembersihan pesawat dilakukan oleh tim teknisi dan aircraft interior exterior cleaning (AIEC), meliputi Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).