Warga Telah Kembali ke Ibukota, Distribusi LPG Terus Dipantau

JAKARTA – Saat ini aktivitas masyarakat berangsur normal ketika sebagian besar pemudik telah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk kebutuhan rumah tangga pada H+8 Idulfitri (23/6) justru mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya. Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun terus memantau ketersediaan LPG 3 kg di beberapa titik hingga ke sub penyalur.

Pada laporannya Sabtu (23/6), Posko ESDM melaporkan stok LPG 3 kg dalam kondisi normal dengan coverage days sekitar 19 hari (stok 399.755 Metrik Ton/MT). Sementara itu, realisasi penyaluran harian mencapai 25.617 MT atau meningkat hingga 7,3% dibandingkan dengan hari sebelumnya yang realisasinya sebesar 23.877,44 MT.

Untuk memastikan ketersediaan di lapangan, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati menyampaikan hasil kunjungannya ke Kabupaten Bojonegoro tepatnya di agen PT Muhamad Aberd Junior, Jl. Raya Bojonegoro Babat. “Hari ini agen tersebut menyalurkan tabung LPG 3 kg ke 130 pangkalan yang efektif, dan masih ada stok status pagi ini sebanyak 300 tabung gas,” papar Yuli.

Baca juga  Family Weekend Getaway Summarecon Emerald Karawang, Ragam Penawaran Menarik dan Panggung Hiburan bersama Via Vallen

Sedangkan untuk area Malang, Yuli juga melaporkan penyaluran LPG 3 kg telah dilakukan agen Agen PT Dwi Tunggal Jaya Migas Jl Raya Bandulan No. 93 Kota Malang, yang menyalurkan ke 77 pangkalan, dengan stok pagi ini masih sekitar 1300 tabung. “Kunjungan kami lakukan ke beberapa titik kali ini di Malang dan Bojonegoro. Secara keseluruhan terjadi peningkatan penyaluran LPG, dan stok LPG 3 kg hingga hari ini dilaporkan aman”, pungkas Yuli.

Selain memastikan kondisi LPG di lapangan, Tim Posko ESDM juga terus memantau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menghadapi akhir arus balik di jalur-jalur yang dilalui pemudik. Tim posko melaporkan stok BBM dalam kondisi normal, dengan coverage days BBM jenis Premium (21 hari), Solar/Akrasol (21 hari), Pertalite (23 hari), Kerosene (41 hari), Pertamax/Akra 92 (21 hari), Pertamax Turbo (33 hari), Pertamina Dex (38 hari), Dexlite (21 hari), dan Avtur (30 hari).

Baca juga  Lindungi Industri dan Pasar Nasional, SNI Wajib Produk Logam Perlu Ditambah

Untuk kondisi kelistrikan, Tim Posko juga melaporkan secara keseluruhan sistem ketenagalistrikan dalam kondisi aman dengan daya mampu pasok nasional sekitar 34,7 GW dan beban puncak sebesar 30,9 GW, sehingga memiliki kapasitas cadangan daya nasional sebesar 3,8 GW.

Sementara untuk laporan kebencanaan geologi, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo di atas 5 Skala Ritchter (SR) di Barat laut Indramayu pada Sabtu (23/6) pukul 03:57 WIB, dan tenggara Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) di hari yang sama pada pukul 06:05 WIB. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa.