Tetap di Palu, Menko Polhukam Akan Tinjau Pelayanan Masyarakat Oleh Aparat Pemda

Polhkam, Palu – Untuk memastikan pemerintah daerah berjalan aktif dan dapat melayani masyarakat pasca bencana gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto akan melakukan peninjauan di sejumlah tempat yang terkena dampak bencana. Oleh karena itu usai kunjungan Presiden Joko Widodo ke Palu hari ini, Menko Polhukam tetap tinggal di Palu.

“Besok saya akan mengunjungi kantor-kantor Pemda dan memastikan aparat pemerintah telah aktif bekerja,” ujar Menko Polhukam Wiranto usai melakukan Rapat Koordinasi di Bandara Palu setelah Presiden Jokowi kembali ke Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Menko Polhukam menegaskan bahwa situasi kehidupan warga di Kota Palu serta kota-kota lainnya harus segera dibuat normal kembali. Salah satunya adalah dengan memberikan pasokan bahan makanan, bahan bakar, dan listrik.

“Masyarakat harus dibuat kembali normal kehidupannya dan dimulai dengan ketersediaan makanan yang mencukupi kebutuhan mereka,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Khusus untuk daerah-daerah yang terkena dampak bencana namun sulit dijangkau, Menko Polhukam mengatakan pemerintah akan mengirimkan bantuan makanan dengan menggunakan helikopter. Setelah itu, kemudian akan diupayakan secepatnya pemenuhan BBM dan ketersediaan listrik agar masyarakat bisa normal kembali.

Baca juga  UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Terima 268 Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2019

“Sepanjang jalan tadi kita sudah melihat adanya petugas yang telah melakukan perbaikan di gardu listrik maupun jaringan listrik utama yang memasok listrik ke rumah-rumah,” ujar Menko Polhukam Wiranto.

“Kita juga telah meninjau Depo BBM di Donggala dan melihat ketersediaan bahan bakar untuk warga masyarakat. Kita akan meminta bantuan aparat keamanan Polisi dan TNI untuk mengamankan distribusi BBM agar sampai ke wilayah yang membutuhkan,” sambungnya.

Sementara itu, Kapolri Tito mengatakan bahwa bantuan yang masuk ke Kota Palu serta kota-kota lain yang terkena dampak gempa dan tsunami akan dikawal oleh petugas kepolisian.

“Polisi akan mengawal bantuan yang masuk agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penjarahan sehingga menyebabkan bantuan tidak sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Tito.

Baca juga  Pesta Diskon Akbar Tahunan Tiket.com Gelar ‘Mendadak OTW’

Sedangkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, agar makanan dan ke utuhan para pengungsi dari luar daerah terus dipasok terutama oleh pesawat asing yang sudah menyatakan akan memberikan bantuan transportasi udara.

“Saya meminta kepada petugas di bandara Balikpapan agar mengisi semaksimal mungkin bantuan untuk masyarakat di Sulawesi Tenggara. Jangan sampai pesawat yang berangkat ke Palu tidak dimaksimalkan muatannya,” kata Hadi.

Hadir pada rapat yang berlangsung di pelataran bandara tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Sebelumnya, pada pagi hari setibanya dari Balikpapan, Menko Polhukam bersama dengan Panglima TNI melakukan kunjungan awal ke lokasi-lokasi yang akan dikunjungi oleh Presiden Jokowi pada siang harinya.

Menko Polhukam bersama dengan rombongan meninjau lokasi kampung yang tertelan masuk ke dalam tanah. Setelah itu rombongan meninjau depo BBM di Donggala dengan menggunakan helikopter bersama Panglima TNI. Salah satu persoalan adalah mengawal agar pasokan BBM melalui jalan darat tidak dijarah oleh masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga  LPEI Harus Bangkitkan UMKM Berorientasi Ekspor

Panglima TNI Hadi menjamin pasokan BBM akan dikawal oleh TNI agar tidak mendapat hambatan dijarah oleh masyarakat.

Pada kunjungan bersama Presiden Jokowi di tempat pengungsian, warga masyarakat menanyakan apakah ada bantuan dari pemerintah terkait dengan rumah yang hancur. Rumah yang hancur akan diganti dan dibangun oleh pemerintah.

“Korban yang meninggal dunia telah selesai dimakamkan. Bagi masyarakat yang luka-luka segera dievakuasi ke Balikpapan dan Makassar,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Pasokan BBM akan disuplai melalui kapal tangker untuk menambah kebutuhan BBM yang tinggal 3 hari. “Masyarakat Indonesia jangan memberikan penilaian-penilaian negatif sebelum melihat langsung,” sambungnya.