Summer Camp ‘Visual Ethnography’ Diikuti oleh 17 Mahasiswa dari 4 Negara

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta kembali berkolaborasi dengan Universitas Dhyana Pura (UNDHIRA) Bali untuk menggelar Summer Camp 2023 dengan tema “Visual Ethnography”. Acara ini berlangsung mulai dari tanggal 17 Juli 2023 hingga 25 Agustus 2023. Partisipasi dalam kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta dari empat negara berbeda, yaitu Indonesia, Filipina, Jepang, dan Jerman.

Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati, Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik UKDW, menjelaskan bahwa program ini diadakan dengan pendekatan blended learning. Peserta dapat mengakses materi dalam bentuk video yang dapat ditonton secara asinkronus melalui sesi online. Selain itu, mereka juga melakukan diskusi kelompok (focus group discussion/FGD) dan presentasi kelompok. Di sisi lain, pengamatan langsung terhadap budaya dan kehidupan masyarakat di Bali dan Jawa dilakukan secara offline. Peserta dikelompokkan dan diberikan proyek terkait konservasi alam berbasis kearifan lokal, pertanian berbasis kearifan lokal, budaya Bali dan Yogyakarta, pasar tradisional, kehidupan keagamaan, serta pariwisata berbasis masyarakat.

Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati menjelaskan lebih lanjut, “Dengan bimbingan dosen pembimbing, kelompok-kelompok tersebut memiliki kebebasan untuk memilih topik proyek mereka. Kegiatan ini juga dapat diakui sebagai pengganti KKN atau mata kuliah Apresiasi Budaya, dan diubah menjadi 2-3 SKS. Para mahasiswa peserta program ini dapat mengamati kebiasaan dan berbagi wawasan tentang gaya hidup yang berbeda. Mereka juga dapat mempelajari penerapan visual ethnography dalam aspek kehidupan modern melalui materi-materi yang telah diberikan sebelumnya.”

Selama di Yogyakarta, para peserta mengunjungi beberapa lokasi, termasuk Gereja HKTY Ganjuran untuk mempelajari inkulturasi agama dan budaya, serta Komunitas Respirasi di Pantai Samas untuk membahas konservasi mangrove dan penyu yang berkaitan dengan konservasi alam berbasis kearifan lokal. Mereka juga mendapatkan pelatihan teknik pembuatan video di Kampoeng Media, serta berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan di Kampung Wisata Purbayan Kotagede, Kampung Sayur Bausasran, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Candi Prambanan, dan Candi Plaosan.

Salah satu peserta, Ralph B. Original, berasal dari Philippine Normal University Mindanao, merasa sangat berharga dapat berpartisipasi dalam program ini. Ia mengatakan, “Mengikuti Summer Camp Visual Ethnography merupakan pengalaman yang sangat berharga. Saya dapat melihat dan memahami beragam budaya di Indonesia. Saya meraih banyak pembelajaran dari kegiatan ini yang nantinya bisa saya bagikan kepada teman-teman di Filipina. Saya khususnya memperhatikan aspek antaragama di Gereja HKTY Ganjuran, di mana ada akulturasi budaya Jawa, agama Buddha, dan Katolik. Meskipun berbeda keyakinan, ada persamaan yang bisa mempersatukan kita. Keindahan selalu muncul saat kita bekerja bersama meskipun berbeda.”

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri