Jakarta, Indonesia – Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, telah menggunakan sistem pencahayaan terkoneksi Interact Landmark dan luminer Color Kinetics untuk mentransformasi dua ikon jembatan.
Jembatan-jembatan tersebut terletak di: Tanjungpinang, jembatan Sei Carang sepanjang 225 meter, di zona warisan budaya yang semakin populer; dan di Samarinda dengan 1,4 km Mahkota II yang merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan Timur. Kedua jembatan ini mewakili lebih dari sekadar infrastruktur yang menghubungkan dua tepi sungai; mereka sekarang menjadi daya tarik ikonis yang memberikan kota-kota tersebut identitas kuat yang meningkatkan ekonomi lokal, pariwisata dan kebanggaan warga.
“Jembatan Sei Carang sekarang hidup dengan adanya pencahayaan LED terkoneksi yang dinamis,” ujar Drs. Raja Ariza, walikota Tanjungpinang. “Banyak orang, baik penduduk setempat maupun wisatawan, mengunjungi jembatan untuk menikmati pencahayaan indah, yang menambah satu lagi daya tarik wisata ke Tanjungpinang untuk melengkapi pantai dan lautan kami. Pencahayaan baru ini menarik pengunjung ke daerah yang meliputi bangunan bersejarah dari Kesultanan Riau-Lingga yang kami rencanakan untuk direvitalisasi sebagai tempat wisata warisan budaya,” tambah Drs. Raja Ariza.
Bagian dari kesuksesan Signify di Indonesia datang dari membawa sistem pencahayaan LED terkoneksi dan perangkat lunak manajemen dengan luminer ke proyek arsitektural perkotaan. Inti dari proyek pencahayaan Signify adalah perangkat lunak manajemen asset pencahayaan Interact Landmark berbasis cloud yang mengelola baik efek pencahayaan kreatif maupun fungsionalitas teknis dari sistem tersebut. Perangkat lunak manajemen aset pencahayaan Interact Landmark digunakan untuk mengontrol dan mengelola peragaan cahaya pada kedua jembatan. Perangkat lunak ini menyediakan pencahayaan yang dinamis di mana setiap luminer LED Color Kinetics dapat dimonitor dan dikendalikan dari jarak jauh secara individu atau dalam kelompok untuk menciptakan pemandangan malam yang unik dan dinamis.
Sementara itu, membentang melintasi Sungai Mahakam, Jembatan Mahkota II adalah permata mahkota yang baru bagi kota Samarinda. Pemerintah setempat membangun area pandang dengan keberadaan pedagang kaki lima, di mana pengunjung dapat berkumpul dan menikmati efek pencahayaan jembatan yang penuh warna. Area ini sekarang memberikan manfaat sosial dan ekonomi. Hero Mardanus Satyawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Samarinda, berkomentar, “Masyarakat disini sangat senang memiliki ikon jembatan kota yang baru di Samarinda. Sekarang, lampu warna-warni ini, memberikan lebih banyak alasan bagi mereka untuk keluar dan menikmati jembatan ini dengan bangga.”
Merupakan visi pemerintah Indonesia di bidang pariwisata untuk mendorong pembangunan ekonomi, dengan demikian mendukung masyarakat setempat. Signify bermaksud membantu kota-kota di seluruh Indonesia menghidupkan landmark terkait pariwisata menjadi lokasi yang menarik dan menawan hati.
“Ini adalah contoh luar biasa, melihat cahaya digunakan untuk mengantarkan era baru desain perkotaan dan percantikan kota. Inilah yang dimaksud Signify ketika kami berbicara tentang ‘makna cahaya’. Kami telah menunjukkannya dengan instalasi di seluruh Indonesia, bagaimana pencahayaan arsitektural yang dinamis menghasilkan dampak langsung dan kuat yang membentuk dan menggairahkan kembali orang-orang dan tempat-tempat yang disentuhnya,” kata Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.