Jakarta, 16 Desember 2020 –Cove, salah satu perusahaan co-living dengan perkembangan yang pesat di Asia Tenggara, pada hari ini mengumumkan pendanaan Seri A mereka.
Pendanaan Seri A kali ini dipimpin oleh Keppel Land, yang merupakan bagian dari konglomerasi Singapura Keppel Corporation. Selain Keppel Land, pendanaan ini juga diikuti oleh Idinvest Partners – Eurazeo Group, salah satu private equity dan venture capital funds terbesar di Eropa, melalui Idinvest Smart City Venture Fund & Idinvest HEC Venture Fund. Pendanaan ini juga diikuti oleh investor dari seri sebelumnya seperti Antler, Venturra, Yuj Venture (yang didukung oleh global investment firm, The Xander Group Inc), Picus Capital, Found Ventures dan angel investor lainnya.
Berdiri pada 2018, Cove merupakan perusahaan co-living yang menghadirkan solusi bagi para professional muda dan pelajar serta mahasiswa. Hanya dalam kurun waktu dua tahun sejak berdiri, Cove telah memperluas layanan dari Singapura ke Jakarta, dan sudah memiliki 550 kamar yang tersebar di kedua kota tersebut. Proyek terbesar Cove saat ini adalah co-living khusus ujntuk mahasiwa yang merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Berlokasi di luar Jakarta dan memiliki 138 kamar, proyek Cove ini dikembangkan Bersama pengembang Indonesia – Lippo Group. Cove juga menargetkan akan meningkatkan layanan sebesar dua kali lipat dengan menghadirkan 1000 kamar pada Semester I 2021, selain itu Cove juga menargetkan akan melakukan ekspansi ke pasar lain di wilayah Asia Tenggara diantaranya Vietnam dan Filipina.
CEO Keppel Land, Tan Swee Yiow, mengatakan “Cove memiliki strategi pengembangan pasar yang sejalan dengan Keppel Land dimana kami telah hadir. Kami berharap pengalaman dan jaringan kami seiring dapat dioptimalisasikan dengan semakin berkembangnya Cove sebagai penyedia rumah atau kamar yang berkualitas bagi mereka yang ingin mendapatkan tempat tinggal dengan pengalaman yang unik dan semangat komunitas.”
Matthieu Bonamy, Partner dari Idinvest partners, mengatakan “Cove merupakan perusahaan terdepan dalam inovasi co-living, dengan memberikan akses bagi para profesional muda, mahasiswa dan pelajar akan tempat tinggal yang terjangkau dan community-oriented. Kehadiran Cove akan semakin meningkatkan kualitas kota kota berkembang di Asia Tenggara, dengan menyediakan tempat tinggal dengan basis komunitas untuk saling menguntungkan. Eksekusi team founder semenjak Cove didirikan, menunjukan kecepatan, efisiensi dan kemampuan untuk berekspasi ke Indonesia, sebagai pasar utama dari co-living.”
Platform co-living Cove memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan solusi satu atap bagi mereka yang ingin mencari tempat tinggal berkualitas dalam bentuk kamar dan studio. Properti yang masuk dalam jaringan Cove sudah fully-furnished dan dilengkapi dengan fasilitas seperti internet dengan kecepatan tinggi, dan housekeeping dimana seluruh fasilitas yang disediakan sudah termasuk dalam harga kamar sehingga tidak ada biaya tambahan, dengan kontrak yang fleksible dengan masa tinggal yang singkat serta tidak ada biaya agent. Para penyewa juga akan menjadi bagian dari komunitas dengan adanya kegiatan komunitas bersama secara reguler sehingga para penyewa akan merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga ketika mereka pindah ke hunian jejaring Cove.
Dengan memanfaatkan platform online yang dimiliki Cove, Cove dapat membantu mengoptimalkan waktu para penggunanya untuk mencari dan menyewa kamar, dimana proses yang biasanya bisa menghabiskan waktu berminggu minggu, kini melalui Cove dapat dilaksanakan dalam hitungan hari. Cove dalam prosesnya juga menggunakan teknologi AI untuk membantu menemukan teman sekamar dengan mencocokan kebiasaan, nilai dan minat yang dimiliki masing-masing.
Cove hadir sebagai opsi bagi para investor real estate dan pemilik rumah yang menghadapi permasalahan dengan lambatnya pertumbuhan harga dan imbal hasil yang rendah dari sistem sewa tradisional. Dengan memanfaatkan desain yang inovatif, Cove mampu meningkatkan efisiensi ruang dan menciptakan produk yang sesuai dengan minat pasar milenial dan gen z yang sedang berkembang. Sehingga dapat memaksimalkan keuntungan bagi para pemilik aset. Selain itu berbeda dengan real estate yang mengalami penurunan, co-living juga cukup berkembang pada masa pandemi global Covid-19. Dimana co-living berhasil mempertahankan tingkat penyewaan yang stabil bahkan pada beberapa kasus meningkat akibat adanya kebutuhan akan solusi penyewaan tempat tinggal yang lebih fleksibel di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Para founders Cove melihat adanya potensi untuk memanfaatkan co-living untuk menjadi opsi perumahan terjangkau, di kota besar di Asia Tenggara yang diperkirakan memiliki potensi pasar sebesar USD $28 miliar. Generasi muda berpindah ke kota besar dengan tujuan untuk bekerja atau belajar, namun dikarenakan tingginya harga properti serta kebutuhan akan gaya hidup yang lebih fleksibel mengakibatkan hanya sedikit diantara para anak muda tersebut yang membeli properti. Kota berkembang seperti Jakarta biasanya sangat kekurangan perumahan terjangkau, sehingga mengakibatkan banyak diantara anak muda terpaksa menyewa rumah atau kamar dengan kualitas yang rendah, dan jauh dari pusat kota. Team Cove merasa bersemangat akan adanya potensi properti khusus untuk co-living bagi para pelajar dan mahasiswa, yang masih akan berkembang di kawasan ASEAN namun telah berkembang di pasar lain di dunia.
Co-founder dan CEO Cove Guillaume Castagne, mengatakan “Kami tentunya sangat senang dengan kehadiran Keppel Land dan Idinvest serta dukungan yang terus datang dari para existing investor kami. Kami merasa sangat beruntung bisa memiliki high-calibre partner yang memiliki visi yang sama dengan kami. Hal ini tentunya membuat kami semakin bersemangat untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan terjangkau serta turut berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi di Asia Tenggara.”
Cove, BNI Syariah, Blibli, KOMINFO RI, KEMENKES RI, Inspirational Video, Motivational Video