- Acara yang diadakan di seluruh dunia, membuka jalan menuju perdamaian dunia dengan solidaritas perempuan
- Ketua Hyun Sook Yoon, “Mari bersatu dengan kami sehingga DPCW menjadi hukum perdamaian”

International Women’s Peace Group (IWPG) mengadakan acara peringatan untuk memperingati Hari Perdamaian Perempuan Internasional ke-6 pada 26 April dengan tema “Perempuan Membawa Perdamaian yang Dibutuhkan Dunia” di 70 kota besar di 40 negara di seluruh dunia. Acara tersebut berlangsung antara 26 April hingga awal Mei dan dihadiri 3.500 peserta di seluruh dunia, menegaskan kembali komitmen mereka terhadap perdamaian.
Pada tahun 2019, IWPG mendeklarasikan tanggal 26 April sebagai “Hari Perdamaian Perempuan Internasional” dengan visi “perdamaian dunia dan penghentian perang,” melindungi kehidupan yang berharga dari perang dan mewariskan perdamaian kepada generasi mendatang. IWPG adalah LSM internasional yang terdaftar di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) dan Departemen Komunikasi Global (DGC), dengan kantor pusat di Korea Selatan dan 115 cabang di 122 negara serta 800 organisasi mitra di 68 negara.
◆ Berbagai acara diadakan di seluruh dunia
Peringatan tahun ini diadakan di kota-kota besar di Korea, termasuk Busan, Daejon, Seoul, Incheon, dan Iksan, serta berbagai negara di seluruh dunia, seperti Filipina, Ethiopia, Australia, Lebanon, Amerika Serikat, Republik Ceko, dan Jepang. Di Busan, peringatan tersebut mengumpulkan 300 orang, dan di Daejon, 110 orang berkumpul di Taman Tepi Air Gapcheon untuk merayakan dan mengambil bagian dalam tarian flashmob dan pawai perdamaian. 200 orang berpartisipasi di Incheon, dan di Iksan, 30 anggota merayakan dan membuka stan IWPG di Taman Seodong.
Di Goyang, Cabang Goyang, Seodaemun, Paju, dan Eunpyeong mengadakan acara bersama di Taman Imjingak Pyeonghwa Nuri. Acara peringatan diadakan di Peace Culture Bunker di Dobong-gu, Seoul, dan kampanye perdamaian di Sungai Yangjaecheon, Gangnam-gu. Di Filipina, delegasi perdamaian yang berkunjung dari Korea pada tanggal 22 hingga 27 April mengadakan upacara di depan Monumen Perdamaian IWPG ke-3 bersama anggota IWPG dan membahas kegiatan perdamaian dengan berbagai pemimpin di sana.
◆ Solidaritas dan advokasi perempuan untuk DPCW
Acara tahun ini menyoroti pentingnya Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (Declaration of Peace and Cessation of War/ DPCW) dan mengadvokasi legislasinya. DPCW merupakan solusi interaktif untuk perdamaian, yang disumbangkan oleh orang-orang di seluruh dunia. DPCW mengusulkan langkah-langkah praktis untuk menghentikan perang secara mendasar.
Melalui acara tersebut, para peserta menegaskan kembali komitmen mereka terhadap perdamaian dan menekankan pentingnya perempuan dalam mendorong perdamaian dunia. Acara tersebut menyampaikan pesan bahwa solidaritas perempuan sangat penting untuk mengakhiri perang dan mencegah konflik dan bahwa empati dan kehangatan mereka merupakan elemen penting untuk menjaga perdamaian.
Ada pula berbagai stan dan kegiatan yang dapat diikuti oleh warga, seperti pembuatan kincir angin mini bermotif bendera Korea, pembagian kipas, promosi di jalan, pameran gambar International Loving-Peace Art Competition, pijat tangan aroma terapi, kuis perdamaian, penanaman, dan pembuatan gelang.
◆ Ketua IWPG Hyun Sook Yoon, “Perempuan harus menjadi agen utama perdamaian”
Dalam pidato peringatannya, Ketua IWPG Hyun Sook Yoon mengatakan, “Kita membutuhkan perdamaian sejati, bukan sekadar retorika. Seperti yang tertulis dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 tentang Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (WPS), perempuan harus menjadi agen utama pembangunan perdamaian dan dilindungi dari perang dan konflik.”
Ia juga menambahkan, “Jika sendiri, kita mungkin lemah, tetapi bersama, kita kuat. Para perempuan di seluruh dunia, mari bersatu dengan IWPG untuk menjadi pemimpin perdamaian melalui pendidikan perdamaian dan bekerja sama dengan sesama perempuan agar para korban perang dan kekerasan terlindungi dan DPCW menjadi hukum perdamaian dunia.”