Seremonia.id – Indonesia akan memasukkan tujuan wisata populer Bali sebagai salah satu zona prioritas untuk program vaksinasi terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dilansir dari Reuters, Indonesia bertujuan untuk mengendalikan wabah PMK pada akhir tahun sementara negara-negara penghasil ternak seperti Australia dan Selandia Baru telah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut setelah infeksi ditemukan di Bali.
“Bali diprioritaskan untuk vaksinasi karena tingginya lalu lintas manusia, baik domestik maupun internasional, yang dapat menjadi faktor penyebaran penyakit ini,” kata Wiku Adisasmito, juru bicara satuan tugas pemerintah yang menangani wabah tersebut, dalam pengarahan.
Orang Australia adalah salah satu pengunjung asing teratas ke Bali.
PMK sangat menular dan menyebabkan lesi dan kepincangan pada sapi, domba, kambing dan hewan berkuku belah lainnya, tetapi tidak mempengaruhi manusia.
Data pemerintah menunjukkan bahwa pada hari Kamis ada lebih dari 479.000 kasus PMK aktif di seluruh negeri, dengan Bali melaporkan lebih dari 500 hewan sakit pada hari Kamis.
Indonesia telah memvaksinasi 1,33 juta hewan pada hari Kamis dan berencana untuk mendapatkan lebih dari 28 juta dosis vaksin pada akhir tahun, menurut data pemerintah.
Sekitar 116.000 hewan telah divaksinasi di Bali sejauh ini.
Zona prioritas lain untuk vaksinasi PMK termasuk sentra peternakan sapi seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, kata Wiku, sambil meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kontrol lalu lintas hewan antar provinsi untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut di negara ini.