Palembang, 15 Juni 2020 – Agar setiap individu bisa mendapatkan jatah air sesuai dengan haknya, maka untuk menentukan alokasi air diperlukan perhitungan hidrologi yang sesuai dengan rencana alokasi air tahunan dan rencana alokasi air rinci.
Demikian sambutan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat membuka Pelatihan Hidrologi Alokasi Air yang diselenggarakan secara virtual oleh Balai Diklat PUPR Wilayah IV Bandung, Senin (14/6).
Selanjutnya Ruhban, melalui konferensi video dari Jakarta, mengatakan air memiliki nilai strategis yang sangat tinggi. Ketersediaan air menjadi kunci kesehatan masyarakat dan ketersediaan pangan, jadi air yang melimpah, bersih, dan terkendali merupakan indikator lingkungan hidup yang sehat.
Rencana alokasi air dilakukan untuk menentukan dan memenuhi kebutuhan air untuk berbagai jenis penggunaan yang terukur menurut kuantitas, waktu, dan kualitas air, sesuai dengan jatah yang ditetapkan.
Suatu perhitungan proses penjatahan air untuk berbagai jenis penggunaan, sesuai dengan kuantitas, tempat, dan waktu penggunaan, besarnya disesuaikan dengan ketersediaan total volume air yang terdapat pada suatu sumber air.
Prioritas utama penyediaan air, adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada.
Menutup sambutannya, Ruhban berharap pelatihan tersebut dapat mengurangi ketidakmampuan secara teknis dan meningkatkan kompetensi para peserta dalam hal perhitungan hidrologi untuk alokasi air.
Pelatihan Hidrologi Alokasi Air yang diikuti oleh 23 peserta berlangsung mulai tanggal 15 s/d 25 Juni 2020 secara e-learning.
Aston Priority Simatupang Hotel, BNI Syariah, J&T Express, IEL University Super Series 2020, UIN SUKA Yogyakarta, Vivo, BPSDM PUPR, Inspirational Video, Motivational Video