Menpora Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H bersama Masyarakat Kedungcangkring

Sidoarjo: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid An Nur, Kedungcangkring, Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (20/11) berlangsung khidmat. Acara yang diselenggarakan tepat 12 Rabiul Awal 1440 hitungan tahun Islam hijiriyah (tanggal kelahiran Nabi) ini terasa istimewa dengan hadirnya Menpora Imam Nahrawi yang juga warga Kedungcangkring.

Meskipun menjadi menteri yang mengurusi bidang kepemudaan dan keolahragaan, acara keagamaan semacam ini tetap menjadi perhatian dan rutinitas yang selalu dikutinya. Bukan sekedar karena latar belakang kesantriannya namun memang olahrasa dan olahraga adalah dua hal yang dibutuhkan setiap manusia guna menunjang keseimbangan hidupnya yaitu untuk memperoleh sehat jasmani dan rohani.

“Tradisi baik ini mari terus kita jaga dan teruskan. Sebagai Menpora tentu saya mengajak masyarakat terus berolahraga agar sehat jasmani. Tetapi olahrasa seperti shalawatan dan peringatan maulid juga penting, untuk terus menjaga ketenangan hati, kebersamaan, persahabatan, dan persatuan,” pesan Menpora saat diminta memberikan sambutan.

Baca juga  SUKABUMI 1980: Nostalgia Seni Sunda Bersama Bintang Tamu Istimewa di Selabintana Conference Resort

 

Dalam kesempatan yang baik ini tidak lupa Menpora menyampaikan ucapan terima kasih atas doa seluruh jamaah dan warga Kedungcangkring atas kesuksesan Indonesia dalam perhelatan akbar Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang baru lalu. Setiap keberhasilan tugas kenegaraan yang diembannya, Menpora meyakini bahwa itu juga berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat.

“Alhamdulillah Asian Games dan Asian Para Games 2018 sukses, tidak hanya sukses sebagai tuan rumah yang mendapat pujian negara lain tetapi juga sukses prestasinya. Terima kasih banyak, ini semua karena dukungan dan doa ikhlas jamaah dan masyarakat,” ucap Menpora.

Sudah menjadi tradisi yang mengakar sejak para leluhur, bahwa setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kedungcangkring, masjid dipenuhi jamaah yang tiada batas stratra sosial, berbaur untuk melantunkan shalawat dari pagi hingga siang menjelang sore, demikian pula peringatan kali ini baru berakhir usai sholat berjamaah Dhuhur menjelang waktu Ashar.