Menpora Dukung ITDC Bangun Sirkuit MotoGP di Mandalika

Jakarta: Menpora Imam Nahrawi mendukung rencana PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) yang akan membangun sirkuit MotoGP di daerah Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

 

Hal itu disampaikan Menpora saat menerima Dirut ITDC Abdulbar Mansoer di Lantai 10,  Kemenpora, Jakarta, Senin (14/11).
Menpora menyambut baik rencana besar ini. Pemerintah akan mendukung sesuai porsi yang diperlukan. “Senang sekali mendengar ini, MotoGP sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Jika ada di negara kita pasti sangat banyak yang menonton, daripada harus ke Malaysia seperti sekarang. Nanti saya akan menemui Menteri Pariwisata dan pihak-pihak terkait guna memberikan dukungan dan terus mempromosikan agar dapat terwujud,” ucap Menpora yang didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta.

 

Dirut ITDC Abdulbar Mansoer menyampaikan rencana pembangunan Street Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat telah diadakan MoU dengan investor VINCI Construction.

 

Ada beberapa alasan untuk pemilihan wilayah Mandalika ini. Eksotik areanya sangat menarik minat wisatawan terutama para wisman (turis asing), dan dengan pengembangan infrastruktur pariwisata dengan penguatan sport tourism akan mempercepat pemulihan Lombok dari trauma musibah gempa yang menimpa pada tahun lalu.

 

“Pak Menteri kami perlu support dan promosi yang kuat, kalau kita mau Maret 2021 MotoGP bisa di Indonesia. Investor sudah siap membangun Mandalika, dengan hadirnya spot turism akan mempercepat recovery Lombok,” katanya.

 

Ikut hadir pada acara tersebut yakni, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, Staf Ahli Ekraf Jonni Mardizal, Staf Ahli Hukum Olahraga Samsudin, Stafsus Bidang Keolahragaan Tommy Kurniawan, Sesdep Pemberdayaan Pemuda Eka Sukmawijaya, dan dari ITDC antara lain Head of Marketing & Investment Ricky Baheramsyah, Corporate Secretary Miranti Rendranti, Staf Menko Perekonomian Suwandi Ahmad.