Mendukung Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik, Bank DBS Indonesia Berikan Pembiayaan USD 16 Juta untuk Indomobil

Jakarta, 7 September 2023 – PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) telah menandatangani perjanjian pembiayaan senilai USD 16 juta atau setara dengan Rp244 miliar untuk PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk (Indomobil). Penandatanganan ini melibatkan Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Ello Hanson, Vice President Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Thalianita, President Director PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk, Jusak Kertowidjojo, dan Director PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk, Evensius Go. Dana ini akan digunakan untuk mendukung pembelian unit dan suku cadang kendaraan listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) sebagai bagian dari upaya mendukung agenda keberlanjutan yang dipromosikan oleh pemerintah.

Sejalan dengan visi Bank DBS Indonesia sebagai “Best Bank for a Better World”, bank ini telah berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) ke dalam setiap lini bisnisnya. Komitmen ini tercermin melalui tiga pilar keberlanjutan yang diterapkan: Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking. Kerja sama dengan Indomobil mencerminkan pilar pertama, Responsible Banking, dengan fokus pada produk perbankan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Ello Hanson, Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, menjelaskan, “Sebagai pendukung transisi energi, kami sadar bahwa menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan melibatkan berbagai aspek, termasuk peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, kami menyediakan fasilitas pendanaan senilai USD 16 juta untuk Indomobil, dengan harapan ini dapat mempercepat pengadaan kendaraan listrik beremisi karbon rendah untuk mendukung visi ekonomi hijau. Kami, Bank DBS, akan terus berkomitmen untuk membantu lebih banyak perusahaan beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan guna mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050 atau bahkan lebih cepat, sesuai dengan komitmen kami sebelumnya.”

Indomobil adalah sebuah grup bisnis otomotif terintegrasi yang didirikan pada tahun 1976. Saat ini, Indomobil memiliki sejumlah lini bisnis yang terdiversifikasi, termasuk kendaraan bermotor roda dua, kendaraan bermotor roda empat, bus, truk, alat berat, logistik, sewa kendaraan, bahan bakar dan pelumas, serta multifinance. Untuk mendukung misi keberlanjutannya, Indomobil telah memperkenalkan portofolio kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang luas, termasuk merek-merek terkenal seperti KIA, Nissan, Citroen, dan Maxus. Indomobil juga menawarkan motor listrik (Electric Scooter) dengan merek Yadea. Selain itu, pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Indomobil dan Inchcape memperkenalkan produk dari Great Wall Motor, perusahaan otomotif asal Tiongkok, yang mencakup tiga merek mobil listrik sekaligus, yaitu Haval, Tank, dan Ora.

Jusak Kertowidjojo, President Director PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk, berkomentar, “Sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan otomotif paling andal dan tepercaya di dalam negeri, kami memahami bahwa bisnis yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan adalah suatu keharusan bagi perusahaan dari berbagai industri. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi fasilitas pendanaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia, dan kami berharap kemitraan ini akan mendorong bisnis Indomobil menjadi lebih berkelanjutan di masa depan.”

Hingga bulan Juli 2023, Bank DBS Indonesia telah memberikan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp4 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 253 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam konteks regional, komitmen DBS Group untuk pembiayaan berkelanjutan, termasuk pinjaman hijau, pinjaman energi terbarukan, pinjaman berkelanjutan, dan pinjaman transisi, mencapai SGD 61 miliar hingga akhir tahun 2022, melebihi target SGD 50 miliar yang ditetapkan dua tahun sebelumnya. DBS Group juga telah mengambil langkah proaktif untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050 dengan meluncurkan panduan dekarbonisasi berjudul “Our Path to Net Zero – Supporting Asia’s Transition to a Low-carbon Economy”. Dalam panduan ini, fokus utama adalah sembilan sektor, termasuk sektor aviasi, otomotif, properti, kimia, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi, baja, dan pelayaran. Melalui kesembilan sektor ini, DBS Group berkomitmen untuk menjadi penasihat bagi nasabah korporat dalam proses transisi ke energi terbarukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang komitmen keberlanjutan DBS Group, kunjungi halaman berikut.

Related posts

Leave a Reply