Lulusan Dokter dan Perawat UPH Masuk Peringkat Atas Pencapaian Uji Kompetensi

Prestasi gemilang diraih lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) dengan pencapaian tingkat kelulusan UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) sebesar 97%.

Prestasi ini diikuti bidang pendidikan profesi Ners, Fakultas Keperawatan UPH dengan tingkat  kelulusan uji kompetensi 95%. Hal ini disampaikan Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak usai seremoni sumpah dokter untuk 81 dokter baru pada tanggal 30 April 2019, di kampus FK UPH Lippo Karawaci Tangerang Banten.

 

Prestasi ini menempatkan Fakultas Kedokteran UPH dan Fakultas Keperawatan UPH pada daftar universitas dengan tingkat kelulusan terbaik untuk di Indonesia. Uji kompetensi merupakan prosedur wajib bagi kelulusan mahasiswa kedokteran dan keperawatan yang ingin mendapatkan ijasah sebagai tenaga professional sebelum mereka menjalani program Internship selama 1 tahun untuk mendapatkan izin praktek. Kebijakan yang ditetapkan pemerintah  ini bertujuan untuk menjamin kualitas para dokter dan perawat dalam melayani masyarakat Indonesia.

Baca juga  Pasca Pemilu, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Semakin Baik

Prestasi uji kompetensi lulusan Fakultas Kedokteran dan Fakaultas Keperawatan UPH ini  meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai angka kelulusan 90%. Pencapaian ini merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat dalam mempersiapkan calon-calon dokter dan perawat, mulai dari dosen, hingga institusi penyelenggara pendidikan dalam hal ini Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan UPH.

Beberapa faktor pendukung diungkapan dr. Andree Kurniawan SpPD, FINASIM, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FK UPH, diantaranya program studi FK UPH sudah terakreditasi A, fasilitas penunjang belajar yang lengkap serta para dosen yang sangat berdedikasi di dunia medis dan akademis.

 

UPH memiliki fasilitas penunjang belajar ilmu kedokteran yang sangat memadai. Diantaranya FK UPH terintegrasi dengan pusat riset MRIN (Mochtar Riady Institute for Nanotechnology) dan Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam sebagai teaching hospital. Sistem pembelajaran PBL (Problem Base Learning) yang diterapkan FK UPH sangat baik karena mendorong mahasiswa aktif, serta praktek klinik dengan perbandingan pengajar dan siswa 1:1, memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang komprehensif.

Baca juga  Perencanaan Geometrik Jalan Ciptakan Jalan Yang Berkeselamatan Dan Berwawasan Lingkungan

Hal yang sama disampaikan Grace Solely Houghty S.Kp., MBA, Dekan Fakultas Keperawatan UPH, menurutnya prestasi ini didukung oleh komitmen semua pihak yang terkait dalam proses akademik maupun non akademik.

“Saat ini kurikulum profesi dan bentuk soal-soal ujian lebih terpapar, sehingga mahasiswa dapat dipersiapkan lebih baik, seperti dalam bentuk studi kasus yang terus kami tingkatkan. Mahasiswa juga mengikuti latihan ujian tulis dan computer base test (CBT),” jelas Grace.

 

Fakultas Keperawatan UPH juga dilengkapi fasilitas Lab. Keterampilan Klinis Keperawatan Simulasi, perpustakaan, Lab. Bahasa, dan Lab. Komputer yang sangat memadai.

“Fasilitas Lab. Komputer yang sesuai dengan standar computer base test nasional ini menjadi alasan Fakultas Keperawatan UPH ditunjuk sebagai center untuk pelaksanaan ujian nasional kompetensi Ners oleh pemerintah,” ungkap Grace.

Baca juga  Sejumlah Balai Bangkom BPSDM PUPR Ikuti Penilaian Internal Zona Integritas

Saat ini UPH telah menghasilkan lebih dari 1000 Dokter dan 800 Nurse, yang mengabdi di berbagai institusi kesehatan di dalam negeri dan luar negeri. Sebagian lulusan FK dan Fakultas Keperwatan UPH juga kembali ke kampus untuk mengabdi di bidang pendidikan.  Kepada para Dokter dan Nurse yang telah diangkat sumpah, Rektor UPH mendorong untuk aktif memberikan kontribusi bagi dunia kesehatan dan berdampak bagi masyarakat luas.

Lion Air Group, UPH, Aston Sentul Hotel, Qlue, BNI Syariah, Santika Premiere Bintaro Hotel, UIN Sunan Kalijaga, Yenny Wahid, Penyanyi Cilik Pendatang Baru, Penyanyi Pendatang Baru