Anggota Komisi VIII DPR RI IGN Kesuma Kelakan mengungkapkan masih minimnya akses para penyandang disabilitas mendapatkan pasar untuk menyalurkan hasil produk karya seni buatan mereka. Menurutnya sistem penjualan yang masih dilakukan secara konvensional yakni secara offline, menjadi salah satu penyebab belum banyaknya pasar yang dapat menampung hasil kreativitas penyandang disabilitas ini.
“Para disabilitas ini membutuhkan lebih banyak ruang lagi, karena mereka ini sebenarnya kreatif dan bisa membuat produk-produk karya seni yang bisa diperjuabelikan, akan tetapi saat ini penjualan masih secara offline, belum ada penjualan secara online. Jadi produk produk yang dijual oleh penyandang disabilitas belum banyak pasarnya,” ujar Kesuma saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke Yayasan Bunga Bali Penyandang Disabilitas, Denpasar, Bali, Rabu (8/9/2021).
Selain itu, politisi PDI-Perjuangan ini juga menyoroti terbatasanya lapangan kerja yang dimiliki oleh penyandang disabilitas. Padahal, lanjut Kesuma, penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kapasitas mereka. “Perlu diberikan lebih banyak lagi ruang bagi rekan-rekan disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan,” tutup mantan Wakil Gubernur Bali ini. (pdt/sf)