Bangkok, 22 Juni 2019 – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita, kembali
mendampingi Presiden Joko Widodo pada rangkaian kegiatan di hari terakhir penyelengaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6).
Forum tertinggi ASEAN tersebut
menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan untuk mencapai masyarakat ASEAN yang berpusat pada masyarakat (people-centred), berorientasi pada masyarakat (people-oriented), dan berwawasan ke depan sehingga seluruh negara anggota ASEAN semakin solid dan bersatu menghadapi situasi dan
tantangan regional dan global yang berubah dengan cepat.
“Pemimpin negara ASEAN menegaskan kembali mengenai pentingnya untuk bersatu dan menjaga
kekompakan ASEAN dalam membangun masyarakat ekonomi ASEAN serta menjaga hubungan dengan
mitra eksternal,” jelas Mendag.
Pada pilar ekonomi, KTT ASEAN ke-34 membahas mengenai sejumlah program prioritas pada masa
keketuaan Thailand tahun ini. Program prioritas tersebut antara lain penyusunan ASEAN Digital Integration Framework Action Plan (DIFAP) untuk integrasi ekonomi digital dan pelaksanaan ASEAN Single Window (ASW) untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN.
Selain itu, pertemuan KTT ASEAN ke-34 juga menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah. ASEAN
akan meningkatkan konektivitasnya dengan implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC)
2025, serta akan melakukan pendekatan yang holistik untuk menghadapi revolusi industri 4.0, antara lain
dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
ASEAN juga berkomitmen semakin berperan aktif dalam ekonomi global. Adapun peran yang dapat
diambil ialah melalui penyelesaian proses perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership
(RCEP) sebagai momentum untuk memulihkan kembali kepercayaan dunia internasional terhadap sistem
perjanjian perdagangan dunia. Negara ASEAN akan memberikan dukungan politis yang kuat untuk segera
menyelesaikan perundingan RCEP.
Terkait dengan situasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China, ASEAN akan mengambil sikap
proaktif dalam menanggapi fenomena tersebut, yaitu dengan mendukung sistem perdagangan
multilateral yang inklusif dan transparan. ASEAN akan bekerja sama dengan negara mitra dagang untuk
bersama-sama mendorong proses reformasi World Trade Organization (WTO). Sementara itu, kerja sama
subregional ASEAN juga akan ditingkatkan, terutama dalam konteks Indonesia-Malaysia-Thailand Growth
Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMPEAGA).
UPH, Vivo, Vivo V 15, Kementerian RI, Kemendikbud RI, Kemenperin RI, Kemenpar RI, Citilink, Grab, Kemendag RI, Inspirational Video, Motivational video, Kementerian PUPR RI,