KKN UIN Sunan Kalijaga Kembangkan Desa Wisata Bersertifikat Halal di Sleman

Perkembangan industri termasuk Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) di Yogyakarta sangat meningkat. Terlebih sekarang ini munculnya desa wisata sebagai strategi peningkatan perekonomian warga sekitar.

Untuk mendukung program tersebut Pemerintah mewajibkan seluruh pelaku industri dan UMKM memiliki sertifikat halal mulai Oktober mendatang. Karena masih banyak pengusaha yang belum mengajukan sertifikat tersebut.

 

Salah satu tema kegiatan KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga Angkatan 99 tentang Kajian Halal yang berlangsung di desa Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Sleman, khususnya dukuh Pulesari yang menjadi lokasi KKN dan berada di lereng gunung Merapi, sangat pontensial untuk dikembangkan mengingat banyak produk unggulan daerah seperti salak yang berasal dari dukuh tersebut.

Baca juga  Pemerintah Di Minta Segera Bayar Ganti Rugi Masyarakat Way Abung Lampung Utara

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Hj. Sudarningsih, MS., menuturkan wisata Halal merupakan alternatif pilihan inovasi yang dapat dilakukan pelaku-pelaku desa wisata untuk memberikan layanan yang lebih baik dan lebih memberikan kenyamanan bagi wisatawan-wisatawan muslim maupun non muslim yang berkunjung di desa wisata di wilayah desa Wonokerto.

“Jaminan atas kualitas produk boga yang dihasilkan akan kebih terjaga kualitasnya dan kehallalannya, dan kenyamanan keamanan penginapan tentunya lebih terjaga, serta akan lebih meningkatkan kualitas sajian kesenian yang dipertunjukan sebagai atraksi di desa wisata.”tutur Sudarningsih saat mengadakan pertemuan dengan DPL KKN tematik Kajian Halal, Dr. Imelda Fajriati, M.Si.

 

Sudarningsih mengharapkan dari pergerakan aktivitas pariwisata desa-desa wisata ini bukan saja memberikan nilai tambah ekonomi saja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar dan meningkatkan rasa “handarbeni” atau rasa memiliki yang lebih atas desanya yang membentuk rasa kolektif warga untuk bergerak dinamis dan menjaga kebersinambungan atas aset-aset wisata yang dimiliki baik berupa potensi alam dan juga budaya yang ada.

Baca juga  Usung Semangat Inklusi Keuangan dan Perlindungan Konsumen, Investree Berpartisipasi di FinEXPO dan Sundown Run 2019

Sementara Dr. Imelda Fajriati, M.Si. yang juga merupakan pengelola Halal Center UIN Sunan Kalijaga menjelaskan kami melakukan inisiasi menjadikan dukuh Pulesari, Wonokerto sebagai salah satu pilot project destinasi desa wisata halal di Sleman. Kedepannya, Halal Center UIN akan bekerjasama dan mendukung program wisata halal di daerah unggulan wisata Sleman.

 

Menurut Imelda, kegiatan mahasiswa KKN Tematik Halal di desa Wonokerto sangat mendukung upaya pemerintah dalam menyongsong wajib Halal tahun 2019 ini. Dengan menjadikan desa wisata halal di Pulesari, Wonokerto, maka dapat mendukung terwujudnya Sleman pada khususnya dan DIY pada umumya sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia. Hal ini selaras dengan prestasi Global Halal Tourism 2019 yang menempatkan indonesia sebagai peringkat pertama.

Baca juga  Mulai Dijual Hari Ini, vivo V29e Tawarkan Promo Istimewa yang Menggiurkan

Aston Denpasar Hotel, Lion Air, Lenovo, UPH, Batik Air, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Inspirational Video, Motivational Video, Kementerian PUPR RI, Kemendikbud RI, Kemenperin RI