Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras menilai perlu adanya penanganan khusus berupa perbaikan saluran irigasi untuk mengatasi banjir di Jalan Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan. Dari informasi yang ia dapatkan, elevasi genangan air bertambah tinggi disebabkan oleh median jalan dan sistem drainase yang kurang baik.
Aras mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau saluran irigasi di Jalan Pettarani, Makassar, Sulsel, Senin (11/10/2021). Dalam peninjauan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (F-Gerindra) itu, turut mendampingi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel, Muhammad Insal U. Maha.
“Memang harus ada penanganan khusus (saluran air Jalan Pettarani), karena setiap hujan yang durasinya 1 jam ke atas (intensitas tinggi) pasti tergenang dan itu lumayan lambat surutnya. Kami berharap ada saluran existing kanal banjir bisa masuk ke sana, agar di saat curah hujan tinggi kita tidak khawatir lagi dengan banjir (genangan air),” jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Dari informasi yang disampaikan BBPJN Sulsel, elevasi genangan bertambah tinggi akibat median jalan di Jalan Pettarani dan sistem drainase di sisi kiri dan kanan pada segmen Jalan Pendidikan ke Jalan Sultan Alaudin tidak berfungsi dengan baik dan memiliki kapasitas yang tidak memadai untuk mengatasi tingginya debit air.
Menurut Aras, beberapa kendala ini perlu mendapaat perhatian, mengingat Jalan Pettarani adalah akses penting di Makassar, sehingga jikalau tergenang air sepanjang jalan itu pasti menyebabkan kemacetan yang panjang. “Karena jalan Pettarani itu merupakan akses jalan vital di Kota Makassar, sehingga kalau jalan ini banjir (tergenang) pasti macetnya dimana-mana,” jelas legislator dapil Sulawesi Selatan II ini. (mri/sf)