Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tingkatkan Konektivitas Antar-Wilayah

Bandung, 11 Mei 2020 – Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten dalam pembangunan jembatan gantung yang berkualitas bagi pejalan kaki, sehingga mewujudkan konektivitas antar-wilayah di seluruh wilayah Indonesia, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Pelatihan Teknologi Jembatan Gantung Pejalan Kaki. Pelatihan yang dilaksanakan secara penuh dengan metode jarak jauh tersebut berlangsung pada 11-15 Mei 2020 di Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, dengan diikuti 37 peserta.

 

Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto, dalam arahannya melalui konferensi video, Senin (11/5) mengatakan pembangunan jembatan gantung untuk pejalan kaki sebarannya sangat signifikan, dari Aceh hingga Papua. Jembatan gantung untuk pejalan kaki mempunyai fungsi penghubung yang penting bagi masyarakat, meski dengan lebar minim serta hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

Baca juga  Sukses Menerapkan Smart City di Beberapa Daerah, BNI Digandeng Kemenkominfo Gelar Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap II 20

Jalan dan jembatan merupakan infrastruktur yang sangat mempengaruhi aktivitas perekonomian masyarakat, selain sebagai penunjang kegiatan sosial, budaya, dan Hankamnas. Sampai saat ini Kementerian PUPR sudah membangun lebih dari 120 jembatan gantung untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Pembangunannya masih akan terus dilanjutkan, karena Indonesia merupakan negara dengan geografis wilayah sungai dan daratan yang cukup banyak dan tersebar.

 

Melalui Pelatihan Teknologi Jembatan Gantung Pejalan Kaki tersebut Sugiyartanto berharap peserta memiliki kompetensi yang mampu menerapkan perencanaan teknik jembatan, bahan material, dan peralatan jembatan untuk pembangunan jembatan baru dan preservasi jembatan, meliputi aspek topografi, geometri, geoteknik, struktur, drainase, lalu lintas, lingkungan, dan biaya, serta mampu melaksanakan konstruksi jembatan yang meliputi pelebaran, duplikasi, pembangunan fly over/ underpass   dan pembangunan jembatan.

Baca juga  Kemenparekraf Dukung "Simakrama Kepariwisataan" di 6 Kabupaten Bali

MSI, Batik Air, Lion Air Group, Vivo, BPSDM PUPR, Inspirational Video, Motivational Video