Filipina dan Singapura meneken perjanjian yang meningkatkan kerja sama pembayaran digital ASEAN di ajang World Fintech Festival

MANILA, Filipina, 1 Desember 2021 /PRNewswire/ — Filipina dan Singapura mempererat hubungan kerja sama yang berbasiskan teknologi finansial (tekfin) melalui kolaborasi lintaswilayah. Kolaborasi ini akan memperkuat pembayaran regional di ASEAN, dan menghasilkan inklusi keuangan bagi Pekerja Migran asal Filipina (Overseas Filipino Worker/OFW), serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Di ajang World Fintech Festival Philippines (WFF) 2021 – Singapore Fintech Festival (SFF) baru-baru ini, Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Benjamin Diokno dan Managing Director, Monetary Authority of Singapore (MAS), Ravi Menon, memperluas Perjanjian Kerja Sama Inovasi Fintek. Perjanjian ini segera menghubungkan sistem pembayaran QR dan seketika (real-time) di kedua negara. Dalam sambutannya setelah acara peresmian kerja sama tersebut, Gubernur Diokno berkata, “BSP mengambil langkah awal untuk menghubungkan sistem pembayaran di Filipina dengan sistem-sistem di negara tetangga ASEAN, dan hal ini berawal dari Singapura.” Managing Director, MAS, Menon, menilainya, “sebuah langkah konkret menuju jaringan ASEAN yang terdiri atas sistem pembayaran seketika yang saling terkoneksi.”

Baca juga  Lion Air Group Berikan Kemudahan Rencana Perjalanan Udara dari Manado

Peluncuran platform teknologi oleh MAS memperkuat transaksi lintaswilayah ASEAN: Proxtera, memperlancar perdagangan yang dijalankan UKM; arsitektur terbuka API Exchange (APIX) yang mendukung ASEAN dan inovasi finansial global; serta Oxygen, platform peningkatan keahlian dan pengetahuan APIX.

Chief Fintech Officer, MAS, Sopnendu Mohanty, berkata bahwa pembuat terobosan, pengambil kebijakan, dan pakar keuangan mengarahkan topik diskusi SFF 2021, dan menyetarakan”…konten penting menjadi program sertifikasi pengetahuan, serta sebuah sesi khusus UKM dengan program peningkatan keahlian.”

Amor Maclang, Salah Satu Pendiri GeiserMaclang Marketing Communications, Penyelenggara Digital Pilipinas, menyatakan dukungannya terhadap Perjanjian Kerja Sama BSP-MAS: “Kami akan terus melayani BSP dan MAS.”

Kursus-kursus mikrosertifikasi

Digital Pilipinas menjawab berbagai tantangan industri melalui digitalisasi, pendidikan, dan tech sandbox. Dengan dukungan Kementerian Perdagangan dan Industri Filipina, program Business Without Borders (BWB) dan kemitraan Proxtera menghubungkan kalangan UMKM dalam jaringan ASEAN. Digital Pilipinas Academy juga akan menggelar kursus-kursus mikrosertifikasi tentang blockchain. Lewat programnya, Incremental Industry-Driven Technology Education Resources Authentication Testing Ecosystem (I-ITERATE), kursus-kursus tentang Open Finance, Tekfin, dan teknologi-teknologi baru turut tersedia.

Baca juga  Asuransi Jiwa bagi Individu dengan HIV Positif oleh Manulife Indonesia: Mewujudkan Masyarakat Inklusif

Program sandbox akan dikembangkan Digital Pilipinas bersama instansi-instansi tingkat nasional, berkolaborasi dengan Proxtera, APIX, dan Oxygen. Program ini dapat mempercepat pengembangan teknologi yang sesuai dengan regulasi.

Pembayaran digital yang aman dan cepat

BWB, setelah menghubungkan kalangan UMKM dengan perdagangan internasional, akan selaras dengan Perjanjian Kerja sama BSP-MAS yang telah diperbarui dari versi perjanjian pada 2017.

Director, BSP, Raymond Estioko, berkata, perjanjian versi 2021 akan membuat pembayaran lintaswilayah menjadi “lebih murah, inklusif, dan transparan”.

CEO Brankas Todd Schweitzer juga menambahkan, pihaknya akan menghubungkan “warga Filipina yang belum terjangkau layanan keuangan dengan sistem pembayaran baru [dan] memperluas inklusi keuangan.”

President & CEO, OFBank, Leila Martin, menilai, kalangan OFW segera memperoleh “metode pembayaran lintaswilayah yang aman dan bebas dari tindak penipuan”.

Baca juga  Pelatihan Perencanaan Penyediaan Perumahan Upaya Wujudkan Target Nasional Bidang Perumahan

Setelah perluasan Perjanjian Kerja sama BSP-MAS dan langkah Digital Pilipinas untuk meningkatkan kolaborasi di ASEAN, semakin banyak sektor di Filipina menuju integrasi ekonomi regional.